Bertengkar dalam pola pikir ini akan membahayakan karena memungkinkan kita mengatakan hal-hal yang tidak kita maksudkan.
Jika argumen menjadi terlalu panas, menjauhlah sejenak dan dapatkan kembali perspektif.
Biarkan pikiran menjadi dingin. Habiskan waktu dengan berjalan-jalan atau me time.
Biasanya saat sudah tenang, kita dapat mendekati konflik dengan sikap baru setelah menjernihkan pikiran.
3. Membuat Batasan dan Kesepakatan
Pertengkaran menjadi tidak terkendali ketika salah seorang menyerang karakter pasangan, alih-alih masalah itu sendiri.
Berteriak satu sama lain, bersumpah, mengumpat, dan menghindari masalah sebenarnya justru akan membuatnya semakin runyam.
Duduklah dengan pasangan dan diskusikan beberapa batasan saat kalian bertengkar.
Contohnya, satu orang mungkin berbicara lebih dulu dengan nada hormat tanpa berteriak atau mengumpat.
4. Segera Menyelesaikan Konflik
Pasangan yang membiarkan masalah meningkat biasanya lebih cepat berakhir, daripada mereka yang mendekati konflik dengan cepat.
Tidak berbicara dan membiarkan perasaan kalian kalut menghasilkan kebencian atau kepahitan yang berpotensi merusak hubungan.
Jadi segera ungkapkan perasaan untuk menyelesaikan konflik dan memperbaikinya.
Nah ini tujuannya, agar tidak ada yang membebani pikiran saat kembali menjalin hubungan.