SonoraBangka.id - Dalam menjalin suatu hubungan, perbedaan pendapat, miskomunikasi hingga pertengkaran memang tak bisa terelakkan.
Namun jika hubungan semakin rusak karena terlalu sering bertengkar, maka ada baiknya mundur sejenak.
Ketahui cara berhenti bertengkar yang bisa ditiru jika ada masalah dengan pasangan.
1. Tidak Bersikap Defensif
Wajar jika kita ingin segera bersikap defensif atau bertahan saat terjadi pertengkaran. Sebab, mungkin kita merasa diserang, dianiaya, atau disalahkan atas sesuatu yang sebenarnya tidak sengaja bahkan tidak kita lakukan.
Menyerang balik hingga mengatakan sesuatu yang tidak seharusnya justru meningkatkan amarah.
Maka, mengevaluasi situasi secara objektif adalah jalan terbaik. Mengevaluasi yang dimaksud ialah meminta maaf dan mencoba memperbaiki apa yang terjadi.
Hanya bertanya bagaimana kita bisa memperbaikinya juga merupakan tindakan evaluatif pada situasi tersebut.
Jika situasi sudah mereda, Sahabat NOVA bisa berbicara kembali bahwa sebenarnya kamu tidak salah dan jelaskan alasannya.
2. Mengurangi Ego dengan Menjauh dari Situasi
Sering kali saat bertengkar, pikiran dan emosi seseorang bisa menjadi tidak rasional.
Bertengkar dalam pola pikir ini akan membahayakan karena memungkinkan kita mengatakan hal-hal yang tidak kita maksudkan.
Jika argumen menjadi terlalu panas, menjauhlah sejenak dan dapatkan kembali perspektif.
Biarkan pikiran menjadi dingin. Habiskan waktu dengan berjalan-jalan atau me time.
Biasanya saat sudah tenang, kita dapat mendekati konflik dengan sikap baru setelah menjernihkan pikiran.
3. Membuat Batasan dan Kesepakatan
Pertengkaran menjadi tidak terkendali ketika salah seorang menyerang karakter pasangan, alih-alih masalah itu sendiri.
Berteriak satu sama lain, bersumpah, mengumpat, dan menghindari masalah sebenarnya justru akan membuatnya semakin runyam.
Duduklah dengan pasangan dan diskusikan beberapa batasan saat kalian bertengkar.
Contohnya, satu orang mungkin berbicara lebih dulu dengan nada hormat tanpa berteriak atau mengumpat.
4. Segera Menyelesaikan Konflik
Pasangan yang membiarkan masalah meningkat biasanya lebih cepat berakhir, daripada mereka yang mendekati konflik dengan cepat.
Tidak berbicara dan membiarkan perasaan kalian kalut menghasilkan kebencian atau kepahitan yang berpotensi merusak hubungan.
Jadi segera ungkapkan perasaan untuk menyelesaikan konflik dan memperbaikinya.
Nah ini tujuannya, agar tidak ada yang membebani pikiran saat kembali menjalin hubungan.