"Sekitar 640 warga sipil Afghanistan turun dari pesawat ketika tiba di tujuannya," kata pejabat pertahanan itu, dikutip dari Defense One.
Usai kejadian itu, beberapa penerbangan serupa dari Afghanistan dilaporkan turut membawa penumpang lebih banyak setelah Taliban kembali menguasai negara tersebut.
Bandara Kabul pun dilaporkan mengalami kekacauan yang parah pada Senin (16/8/2021), ketika ribuan orang berusaha merangsek ke jalur penerbangan yang mengarah ke luar wilayah Afghanistan.
Ada banyak laporan kematian lainnya di tengah kekacauan selepas Taliban menguasai Kabul. Dikabarkan, tentara AS menembak mati dua pria bersenjata yang mendekati mereka di bandara dalam rangka mengamankan operasi evakuasi besar-besaran akhir pekan lalu.
Ada juga laporan bahwa dua orang yang meninggal itu akibat terjatuh dari ketinggian saat memaksa ikut menempel ke badan pesawat yang lepas landas. (*)