SonoraBangka.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian akan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), tepatnya ke Kabupaten Belitung pada Kamis besok (2/9/2021), untuk meninjau langsung mengenai percepatan penyerapan anggaran hingga penanganan Covid-19 di Negeri Serumpun Sebalai.
“Kita adakan rapat bertujuan untuk mengetahui persiapan masing-masing pemerintah kabupaten/kota mulai dari data serapan, langkah dan strategi penanganan Covid-19 hingga kendala yang dihadapi agar saat melakukan paparan nanti semua sesuai dengan data terbaru,“ ujar Wakil Gubernur Abdul Fatah (31/8/2021).
Sebagai gambaran bahan dan data paparan kepada Mendagri, Wakil Gubernur meminta Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pembendaharaan (DJPb) Prov. Babel, Fahma Sari Fatma untuk menyampaikan data terkait realisasi anggaran penanganan Covid-19 di Bangka Belitung.
Menanggapi hal tersebut, Fahma menyampaikan bahwa realisasi earmarked 8% Dana Alokasi Umum (DAU)/Dana Bagi Hasil (DBH) per 27 Agustus 2021 masih 26,31%.
Sementara itu penyaluran realisai penyaluran Dana Insentif Daerah (DID) sebesar 338,591 M, yang dialokasikan ke Pemprov. Babel, serta Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang telah diserap sebesar 28,9 %.
“Rata-rata penggunaan DID untuk bidang Kesehatan di Babel adalah 44,9% dari total pagu dengan persentase terbesar adalah Kabupaten Bangka Tengah sebesar 76,6%, “jelasnya.
Lebih jauh lagi dikatakannya bahwa penyerapan penyaluran dana desa sampai tangga 30 Agustus 2021 telah mencapai 76,16 %. Sedangkan realisasi penyaluran DAK Fisik di bidang Kesehatan sudah mencapai Rp50,05 milliar atau 17,28% dari total pagunya.
“Sedangkan di sektor kinerja Pemulihan Ekonomi Nasional sampai 27 Agustus 2021, untuk realisasi Bansos PKH sebesar 35,46 M, Bansos Sembako sebesar 80,99 M, Bansos Tunai sebesar 53,57 M, Pra Kerja sebesar 225,59 M, Klaim Pasien sebesar 55,65 M, PKT PUPR sebesar 105,25 jt, PKT Kementan 19,85 M,BPUM sebesar 110,88 M, KUR per 30 Agustus 2021 sebesar 835,82 M serta pembiayaan Umi per 20 Agustus 2021 sebesar 9,68 M,” paparnya lagi.
Sesuai arahan Wakil Gubernur serta paparan Fahma, Sekda Bangka Selatan Achmad Ansyori mengatakan bahwa anggaran tenaga kesehatan sudah dilakukan proses penyerapan. Langkah selanjutnya, dirinya akan mempersiapkan laporan untuk dikoordinasikan dengan Kanwil DJPb Prov. Babel agar nantinya ada penyesuaian dilaporan.
“Namun sejauh ini ada kendala terkait dengan sistem, karena ada kriteria di lapangan yang tidak sesuai dengan sistem. Sedangkan untuk dana anggaran Covid-19 kita sudah sampai 30%. Untuk program pemulihan ekonomi nasional saat ini sudah berjalan dan kamipun terus mengumpulkan dukungan baik dari ASN maupun pihak swasta, “ungkapnya.