"Kalau seminggu yang lalu terjual 20 sampai 30 ekor dalam sehari. Hari ini hanya 15 ekor yang terjual," katanya sembari membereskan beberapa ayam yang akan dibawa pulang.
Hal serupa, Jackjon (30) pedagang ayam di pasar Besar Kota Pangkalpinang mengungkapkan harga ayam Rp35.000 sampai Rp40.000.
Dia menuturkan, pasokan ayam do tempatnya juga kurang, hanya ada pasokan ayam kecil-kecil untuk yang lokal.
"Ini juga karena dibantu ada ayam dari Lampung dan Palembang. Kalau lokal hanya ada ayam ukuran kecil,"ucapnya.
"Stok ayam potong besar dari PT kurang, mungkin belum banyak panen. Kadang kami pedan 50 ekor dikasih 25 sama broker dijatah karena stok ayam lokal sedikit," lanjutnya.
Dia menambahkan, ayam lokal modalnya Rp29.500 sedangkan ayam luar seperti Lampung dan Palembang Rp30.000 per kilogram.
Terpisah, pedagang ayam di Pasar Pagi Kota Pangkalpinang Boy (32) mengatakan harga ayam di tempatnya juga Rp35.000 bulat per kilogram.
"Harganya ada yang Rp35.000 bulat dan yang bersih ambil aja Rp38.000 per kilogram karena udah siang gini," ucapnya sembari menawarkan ayam.
Boy menambahkan, harga ayam memang naik karena stok yang terbatas sehingga berdampak pada harga jual yang tinggi.
Selain itu, Erwanyah (29) pengelola warung ayam geprek di Kelurahan Batin Tikal, Kecamatan Taman Sari Kota Pangkalpinang berharap agar harga ayam kembali turun.
"Tadi kami beli ayam di Pasar Pagi ada yang harganya Rp35.000, 38.000 sampai Rp40.000 per kilogram," tuturnya.
Begitu pula di Pasar Kampung Asam Kota Pangkalpinang mencapai Rp40.000 per kilogramnya.
"Semoga harga ayam kembali turun lagi biar enak kami belanjanya harga murah dan bisa dapat lebih banyak ketimbang harga mahal," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Harga Ayam Potong di Pasar Pangkalpinang Tembus Rp40.000 Per Kilogram, Ini Penyebabnya , https://bangka.tribunnews.com/2021/09/13/harga-ayam-potong-di-pasar-pangkalpinang-tembus-rp40000-per-kilogram-ini-penyebabnya?page=2.