BANGKASONORA.ID - Menanam tanaman di pot akan sangat membantu untuk teman-teman bercocok tanam di lahan yang sempit.
Selain itu, tanaman yang ada di pot bisa diletakkan di dalam rumah tanpa perlu khawatir kotor.
Pot-pot dengan beragam bentuk, ukura, dan model bisa menjadi bagian dari dekorasi rumah yang menarik.
Tapi teman-teman sebaiknya tidak sembarangan memiliki ukuran pot. Ukuran pot harus disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan ditanam.
Berikut beberapa trik yang bisa teman-teman ikuti untuk memilih pot.
Ukuran Pot untuk Menanam Sayuran
Untuk sebagian besar tanaman, pot dengan tinggi 15 hingga 21 cm sudah cukup.
Ukuran tinggi pot ini bisa bervariasi untuk beberapa sayuran, seperti lobak, mentimun, brokoli, bit, selada, dan bawang hijau.
Tetapi sayuran lain, seperti kubis, membutuhkan pot dengan ukuran tinggi 25 cm
Sayuran seperti tomat, wortel, dan paprika membutuhkan wadah yang lebih tinggi, yaitu 31 cm.
Ukuran Pot untuk Menanam Bunga
Tanaman keras, seperti umbi, membutuhkan pot yang cukup tinggi, yaitu sekitar 36 cm.
Untuk umbi yang lebih kecil dapat ditanam pada pada pot dengan tinggi 7 hingga 10 cm, teman-teman bisa menggunakan juga pot dengan tinggi 20 cm.
Teman-teman bisa membaca intruksi penanaman pada paket benih yang dibeli.
Pada intruksi tersebut akan ditunjukan ukuran pot yang tepat.
Mengapa Ukuran Pot Penting?
Saat menanam tanaman di pot, akar membutuhkan ruang untuk tumbuh.
Jika mereka dibatasi, itu dapat mempengaruhi kemampuan tanaman untuk berkembang.
Proses pemberian nutrusi dan fotosintesis akan terganggu.
Ukuran pot juga akan memengaruhi kelembapan tanah, karena pot yang tinggi akan membutuhkan lebih sedikit penyiraman daripada pot yang memiliki ukuran kecil dan volume tanah lebih sedikit.
Pot yang berukuran lebih bedar dari tanaman termasuk akar akan melindungi akar tanaman dari suhu panas dan dingin yang berlebih.
Gejala Akar Sempit
Tanaman yang tumbuh di pot tanpa ruang yang cukup untuk perkembangan akar akan menunjukan gejala terntu.
Akar yang padat di dalam pot akan membuat pertumbuhan tanaman melambat.
Masalah klorsis akan muncul pada tanaman dalam kondisi akar yang penuh dalam pot.
Klorosis merupakan kondisi daun yang menguning.
Hal itu terjadi karena tanaman tidak mampu mengambil nutrisi utama yang datang dari akar.
Masalah akar pada tanaman di pot ini juga bisa diketahui dari gugurnya daun yang baru tumbuh.
Setelah mengetahui ukuran pot yang tepat, sekarang teman-teman perlu tahu jenis pot yang tepat untuk berbagai jenis tanaman.
Jenis Pot untuk Tanaman
1. Pot Plastik
Pot dari bahan plastik adalah jenis yang banyak dipakai.
Bahan plastik membuat pot menjadi ringin dan cukup tahan lama.
Pot jenis ini pun selalu dilengkapi dengan lubang drainase pada bagian bawah.
Menggunakan pot plastik juga bisa menghemat biaya karena harganya yang cukup terjangkau.
Ada beragam bentuk pot yang berbahan plasik ini, sehingga teman-teman bisa memilih seusai kebutuhan.
2. Pot Tanah Liat
Pot yang terbuat dari tanah liat ini sangat cocok digunakan untuk di luar ruangan.
Jenis pot ini memiliki pori-pori yang memungkinkan udara dan air keluar melalaui pori-pori tersebut.
Jadi pot berbahan tanah liat ini sangat cocok untuk menanam tanaman kering seperti rosemary dan oregano.
Tapi perlu diketahui juga, kalau pot ini bisa mudah pecah pada suhu cuaca dingin.
3. Pot Glasir
Pot glasir ini bisa menjadi pilihan untuk teman-teman yang ingin meletakan tanaman di dalam rumah.
Bentuk dan warna pada pot ini beragam sehingga menarik untuk dijadikan pajangan.
Pot jenis ini juga akan cocok untuk tanaman yang menyukai tempat lembap.
Nah, itu tadi beragam jenis pot dan cara memilih pot yang tepat sesuai jenis tanaman.
Memilih pot yang salah akan membuat pertumbuhan tanaman menjadi tidak maksimal.
Karena itu, pastikan menggunakan jenis pot dengan ukuran yang tepat untuk menanam sayur atau tanama bunga.
(Penulis: Aniza Pratiwi, Amirul Nisa)