"Saya juga baru dengar kabar ini, kalau memang iya maka harus kami informasikan dulu kepada pelaku-pelaku wisata pantai," kata Arman.
Arman menilai kebijakan tersebut tak cukup efektif mengingat jumlah pantai di Kabupaten Bangka sangatlah banyak.
"Kayaknya kurang pas, pantai kita kan banyak, apalagi pantai yang kecil-kecil itu," katanya.
Meski demikian, ia mengaku akan siap membantu jika memang keputusan tersebut telah bulat dan disetujui bersama.
"Kalau sudah jelas teknisnya tentu akan kami bantu, yang penting tidak merugikan wisatawan dan pelaku wisata," imbuhnya.
Di tempat terpisah, Uban penjaga pintu masuk di salah satu pantai di Kabupaten Bangka sangat terkejut mendengar kabar tersebut.
"Saya baru dengar, tambah sepi nih pantai kalau harus pakai bukti vaksinasi," kata Uban.
Uban mengatakan, jangankan harus menunjukkan bukti vaksinasi, selama pandemi ini saja pengunjung pantai tempat ia berjaga sudah sangat sepi.
"Sepi banget pak, kalau Sabtu Minggu itu paling cuma sekitar 50 orang yang datang," jelas Uban.
Dengan begini, ia pun mengaku jika pendapatannya sebagai penjaga pintu masuk pantai akan semakin berkurang.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Masuk Pantai Pakai Bukti Vaksinasi, https://bangka.tribunnews.com/2021/09/18/masuk-pantai-pakai-bukti-vaksinasi?page=2.