Sebelumnya diberitakan, jika pemasangan tempat cuci tangan lengkap dengan sabun di pusat keramaian dan fasilitas umum seperti pasar tradisonal dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.
Namun sayang sejumlah tempat cuci tangan di pasar tradisional di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung kini sudah mulai hilang satu per satu. Misalnya tempat cuci tangan yang dulunya tersedia di Pasar Pagi dan Pasar Induk Pangkalpinang, lenyap tak berbekas.
Pantauan Bangka Pos, Kamis (23/9) di Pasar Pagi yang berlokasi di Kelurahan Batin Tikal, Kecamatan Taman Sari, tak lagi tersedia tempat cuci tangan.
Padahal, pada sejak awal pandemi Covid-19 tahun 2020 kemarin tersedia sebuah tempat cuci tangan yang disediakan oleh Pememerintah Kota Pangkalpinang yang berasal dari bantuan dari PT Timah Tbk.
Menurut keterangan seorang pedagang di Pasar Pagi yang ada di sana, tempat cuci tangan itu sejak beberapa bulan terakhir telah diangkut oleh petugas.
Hal itu dilakukan setelah para pedagang yang ada di tepi jalan dan di dalam direlokasi ke halaman Pasar Pagi untuk diberikan jarak.
"Sudah sekitar tiga bulan yang lalu kalau tidak salah. Dulu memang ada tempat cuci tangan di sini, di belakang tempat saya berdagang. Diangkutnya setelah para pedagang kemarin dipindahkan,"ucap Ahmad (38), Kamis (23/9/2021) pagi.
Ketika ditanya perihal ke mana tempat cuci tangan tersebut dipindahkan, Ahmad mengaku tak mengetahui di mana tempat cuci tangan tersebut berada. "Kurang tahu ya kemana, kalau di dalam pasar tidak ada," katanya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul UPT Klaim tak Bertugas Isi Air, Tempat Cuci Tangan di Pasar Sudah tak Berfungsi, https://bangka.tribunnews.com/2021/09/25/upt-klaim-tak-bertugas-isi-air-tempat-cuci-tangan-di-pasar-sudah-tak-berfungsi?page=2.