Kemudian, material-material besi yang terdapat di permukaan bertemu dengan aliran air.
Akibatnya, mengalami peristiwa oksidasi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh NASA, menyatakan bahwa oksidasi material besi Mars disebabkan karena meteorit.
Namun, ada peneliti lain yang berasal dari Denmark, berpendapat bahwa air itu tidak dibutuhkan untuk menghasilkan oksidasi pada besi.
Tapi peristiwa oksidasi bisa disebabkan karena hancurnya kristal kuarsa. Kristal kuarsa adalah salah satu mineral yang dapat ditemukan di Mars dan Bumi.
Kristal kuarsa yang hancur ini dapat membuat permukaan planet Mars menjadi terbuka.
Selain itu, sinar matahari juga berperan dalam memecah zat karbon dioksida dan molekul lain dari atmosfer.
Perlu diketahui tidak semua bagian planet Mars berwarna merah. Ada beberapa bagian lain yang berwarna hitam.
Bagian planet yang berwarna hitam ini karena tidak tertutup material besi. Sehingga tidak mengalami peristiwa oksidasi.
Pendapat di atas dikemukakan oleh seorang penjelajah NASA, yang bernama Phoenix Lander. Dia pernah mengebor permukaan planet Mars.
Dari aktivitas itulah dapat ditemukan bahwa tanah di planet Mars berwana cokelat.