Fatin Shidqia baru saja mengumumkan single terbarunya berjudul "Dalam Teduh" pada Rabu (29/9/2021) lalu.
Single ini merupakan karya yang sudah sangat dinanti oleh Fatinistic (sebutan penggemar Fatin) dan olehnya sendiri.
Lebih dari satu tahun penyanyi jebolan ajang pencarian bakat ini vakum merilis karya musik, terakhir Fatin merilis "Pelangi & Hujan" pada 4 September 2020.
Selain karena kesibukan menyelesaikan pendidikan sarjananya, alasan lain tertundanya perilisan single ini adalah ia sempat dirawat akibat covid-19.
Namun, "Dalam Teduh" resmi dirilis dan menjadi bagian dari album kedua Fatin.
"Bisa dibilang ini prekuelnya Jingga. Dari deretan lagu yang akan ada di album kedua aku nantinya, lagu 'Dalam Teduh' posisinya adalah sebelum lagu "Jingga" yang sudah terlebih dahulu di rilis," jelas Fatin di acara NANYA (Netizen Bertanya) yang tayang di kanal YouTube Sony Music Entertainment Indonesia beberapa waktu lalu.
Jika "Jingga" adalah lagu tentang akhirnya melepaskan hubungan, maka "Dalam Teduh" seperti dijelaskan Fatin adalah situasi dimana masih adanya harapan untuk bisa mempertahankan sebuah hubungan.
"Ibaratnya lagu ini adalah pemikiran yang hadir setelah badai,.dalam situasi tenang meminta untuk bertahan mengingat berbagai janji dan perjalanan yang sudah dilewati," beber Fatin lagi.
Diakui Fatin, dia terlibat cukup dalam untuk lagu "Dalam Teduh" yang ditulisnya bersama Nadya Fatira, producer sekaligus composer yang telah sering berkolaborasi dengannya.
Sedikit bocoran di balik pembuatan lagu ini, Fatin memulainya dari menuliskan lirik untum melodi yang ditulis Nadya.
Keduanya lalu menggelar workshop bersama, Fatin menuliskan lirik yang diambil dari pengalaman personal dan hal - hal yang dia rasakan dalam sebuah hubungan.
"Menurut opini pribadi aku sebagai composer. Fatin itu anaknya sangat logis dan praktikal. Dia nggak mauada sususan kalimat dalam lirik lagunya yang menurut dia itu nggak bisa relate ke kehidupan nyata," kata Nadya Fatiran dalam siaran tertulis yang HAI terima, Jumat (1/10/2021) ini.
"Jadi dia tipe yang butuh waktu cukup lama untuk menimbang-nimbang dalam memilih kata yang tepat dalam penulisan lagu tersebut," terangnya.
Secara musik lagu "Dalam Teduh" juga dibuat dengan simpe dengan nuansa akustik membalut vocal Fatin yang mengalir lembut dan terdengar.semakin dewasa.
"Dari awal Fatin memang meminta ingin lagu ini terdengar simple musiknya. Jadi aku balut si
“Dalam Teduh” ini ke dalam musik pop akustik dengan isian yang nggak njelimet, dengan sedikit sentuhan strings section dari tengah lagu supaya terdengar manis dan menyentuh" jelas Nadya Fatira lagi.
Sebagai seorang artist, Fatin berharap atas apa yang dia tulis dalam lagu, hasilnya akan bisa menyentuh orang lain dan merasakan hal yang sama dengan ide ceritanya.
"Bisa menjadi teman bagi yang sedang berada dalam situasi yang digambarkan liriknya, ataupun sekadar menyukai musiknya, dan juga menikmati estetika yang dihadirkan dalam visualnya," kata Fatin.
Tak hanya itu, Fatin juga berharap untuk terus bisa melahirkan karya yang jujur, yang mampu menangkap esensi suatu moment dalam hubungan dan mengubahnya menjadi karya musik baru. (*)