Kini total warga Indonesia yang sudah menggunakan aplikasi pedulilindungi ada sebanyak 73.643.524 orang yang tercatat di 24.668 lokasi.
Dalam penjelasan Budi, status warga yang hasil pemeriksaan terkonfirmasi Covid-19 akan secara otomatis menjadi hitam.
Dengan begitu, aktivitas tracing menurutnya lebih mudah dilakukan pemerintah saat ini.
"Kita lihat untuk setiap aktivitas ini, berapa sih yang ternyata hitam itu." ujarnya.
Soroti Aktivitas Keagamaan
Mantan direktur utama Bank Mandiri itu pun mengungkapkan dari enam sektor aktivitas yang disoroti pemerintah, sektor aktivitas keagamaan menurutnya yang menjadi perhatian dan kewaspadaan penuh oleh pemerintah.
Ia mengatakan, lonjakan besar kasus Covid-19 Indonesia selalu terjadi pasca aktivitas perayaan hari besar keagamaan. Seperti lonjakan pada Januari-Februari 2021 akibat libur Natal dan tahun baru, serta lonjakan Juli-Agustus yang terjadi setelah perayaan IdulFitri.
"Ini harus paling dijaga, karena semua lonjakan kasus di kita terjadi sesudah acara keagamaan, bukan mingguan kita Jumat ke masjid, Minggu kita ke gereja bukan itu, tapi hari besarnya,"kata Budi.
"Pada saat hari besar keagamaan, mobilitas itu luar biasa, disiplin protokol kesehatan sangat rendah, meledak. Dan ini tidak hanya di Indonesia, India meledak juga karena aktivitas keagamaan hari raya besar,"lanjutnya
Budi juga berharap agar penggunaan aplikasi PeduliLindungi dapat membantu pemerintah dan warga dalam meminimalisir penularan, dan mempermudah pemerintah daerah dalam melakukan kontak erat.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul 9.855 Orang Positif Covid Keluyuran Jalan-jalan ke Mal hingga Masuk Kerja, https://bangka.tribunnews.com/2021/10/07/9855-orang-positif-covid-keluyuran-jalan-jalan-ke-mal-hingga-masuk-kerja?page=2.