SonoraBangka.id - Di era milenial saat ini, bagi seorang ibu rumah tangga mengurus rumah dan anak kurang lengkap rasanya bila tak sambil mencari kegiatan yang memberi pemasukan tambahan.
Membuka usaha dengan menjadi reseller suatu produk menjadi hal yang paling diminati para ibu rumah tangga, karena modal yang rendah dan produk sudah rendah.
Namun, murahnya harga barang di semua marketplace membuat para reseller tidak bisa bersaing harga.
Ditambah lagi reseller harus melakukan stock barang, menjadi salah satu ketakutan ibu rumah tangga untuk mendaftarkan dirinya sebagai reseller suatu produk.
Wajar saja, takut tidak laku dan kemungkinan rugi memang sangat besar, apalagi yang belum pernah berjualan sama sekali.
Namun, tidak bagi Photostory, yang meyakini bahwa reseller suatu produk tak harus stock barang dan mempunyai modal tinggi.
E-commerce cetak photobook yang berlokasi di Yogyakarta, berhasil mengubah mindset 8000+ resellernya bahwa menjadi reseller itu meng-asyikkan.
Ya, bisnis ini merupakan salah satu bisnis terlaris incaran ibu rumah tangga, yang terbukti memiliki 5000+ reseller berprofesi IRT dari jumlah 8000+ reseller secara keseluruhan.
Wajar 5000+ reseller photostory setia berjualan photobook, tidak ada stock barang, modal rendah, tak ribet dan diberi kelas bisnis tiap minggu, menjadi incaran semua calon reseller.
Photobook adalah sebuah album foto yang dicetak langsung di kertasnya dan sudah didesain menarik ini memang sangat banyak peminatnya.
Cukup upload foto dari rumah, adalah kemudahan untuk semua resellernya.
“Reseller cukup upload foto saja, dari urusan desain, cetak, packing, sampai pengiriman ke pihak ke-3, semua sudah diurus Photostory. Jadi reseller yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga, juga bisa menjalankan bisnis ini dari rumah saja,” ungkap CEO Photostory, Wahib Khazim.
“Misal nih harga khusus reseller untuk photobook jumbo 250 ribu, harga non reseller 350 ribu, otomatis reseller untung 100ribu sekali laku. Kalau dikalikan selama sebulan, bisa 3 juta,” pungkasnya.
Jadi, untung jadi reseller cukup tinggi, mulai 40 ribu sampai 450 ribu per album.