Ilustrasi
Ilustrasi ( Shutterstock.com )

Bagaimana Cara Atasi Midlife Crisis yang Biasa Terjadi di Usia 40-an?

12 Oktober 2021 11:04 WIB

SonoraBangka.idMidlife crisis menjadi salah satu hal yang seringkali membuat sebagian perempuan merasa khawatir.

Ada cara mengatasi midlife crisis yang biasa terjadi di usia 40-an.

Bagi kamu yang masih asing, midlife crisis atau krisis paruh baya adalah kondisi di mana seseorang mulai merasa khawatir akan kehidupannya di masa depan.

Midlife crisis ini umumnya dialami saat seseorang menginjak usia 40 tahun.

Penyebabnya beragam mulai dari perceraian, kehilangan pekerjaan, kehilangan orang yang dicintai, atau relokasi.

Untuk mengatasi situasi semacam ini, diperlukan beberapa upaya yang perlu dilakukan.

Melansir dari Healthline, begini cara mengatasinya:

1. Akui perasaanmu

Kamu mungkin kerap mengabaikan kerasahan atau perasaan frustasi. Bahkan kamu berharap jika perasaan ini dapat segera hilang dari dirimu.

Nyatanya mengesampingkan perasaan ini justru tidak akan membantumu mengatasi midlife crisis.

Sebagai gantinya, perhatikan masalah yang mungkin membuatmu resah dan khawatir. Tidak ada salahnya untuk mengakui hal semacam ini.

Kamu juga dapat membicarakan kondisi ini dengan orang yang kamu percaya.

Jika kamu kurang yakin untuk melakukan hal semacam ini, menulis jurnal juga bisa menjadi pilihan.

2. Mengembangkan diri

Waktu terus berjalan dan tidak akan berhenti.

Seiring berjalannya waktu, usiamu tentu akan terus bertambah. Namun bukan berarti kamu tidak lagi memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri.

Kehidupan masih belum selesai, masih banyak hal yang bisa kamu lakukan.

Banyak orang mengakhiri midlife crisis bukan dengan menyerah pada keterbatasan melainkan dengan menyadari potensi diri yang mungkin bisa dikembangkan.

Bahkan usia tidak dapat dijadikan batasan untuk berpakaian dengan cara yang berbeda, mengubah pola makan, hingga berkencan dengan santai.

Melakukan hal yang membuatmu bahagia dapat membantumu mengembalikan rasa percaya diri.

Bagaimana pun kamu hanya memiliki satu kehidupan dan manfaatkan ini dengan sebaik-baiknya.

3. Perhatikan hubungan

Wajar jika hubungan terutama pernikahan berubah seiring berjalannya waktu.

Hubungan yang dipenuhi konflik membuat seseorang terlihat kehilangan kebahagiaan mereka.

Selain itu perubahan hubungan seperti dengan teman, anak, pasangan, orang tua dapat membuatmu merasa sendirian.

Untuk itu, jika kamu sulit mengidentifikasi kondisi ini, kamu dapat meminta bantuan ahli, seperti psikolog atau terapis keluarga.

4. Jaga kesehatan mentalmu

Seperti diketahui, banyak tanda yang ditunjukkan saat seseorang mengalami midlife crisis.

Perasaan sedih, mudah marah, tidak memiliki semangat hidup, atau gejala depresi yang dapat dijadikan indikasi midlife crisis.

Agar kondisi tidak semakin memburuk, Kawan Puan perlu menjaga kesehatan mental diri sendiri.

Hubungi psikolog jika keadaan semakin memburuk.

Untuk diketahui, kesehatan mental yang tidak stabil akan memengaruhi banyak hal mulai dari mengganggu rutinitas, memengaruhi hubungan dengan orang sekitar, hingga mempersulit pemenuhan kebutuhan dasar.

Jadi, dengan melakukan terapi dapat membantu Anda untuk mencapai kondisi yang lebih baik.

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm