SonoraBangka.id - Midlife crisis menjadi salah satu hal yang seringkali membuat sebagian perempuan merasa khawatir.
Ada cara mengatasi midlife crisis yang biasa terjadi di usia 40-an.
Bagi kamu yang masih asing, midlife crisis atau krisis paruh baya adalah kondisi di mana seseorang mulai merasa khawatir akan kehidupannya di masa depan.
Midlife crisis ini umumnya dialami saat seseorang menginjak usia 40 tahun.
Penyebabnya beragam mulai dari perceraian, kehilangan pekerjaan, kehilangan orang yang dicintai, atau relokasi.
Untuk mengatasi situasi semacam ini, diperlukan beberapa upaya yang perlu dilakukan.
Melansir dari Healthline, begini cara mengatasinya:
1. Akui perasaanmu
Kamu mungkin kerap mengabaikan kerasahan atau perasaan frustasi. Bahkan kamu berharap jika perasaan ini dapat segera hilang dari dirimu.
Sebagai gantinya, perhatikan masalah yang mungkin membuatmu resah dan khawatir. Tidak ada salahnya untuk mengakui hal semacam ini.
Kamu juga dapat membicarakan kondisi ini dengan orang yang kamu percaya.
Jika kamu kurang yakin untuk melakukan hal semacam ini, menulis jurnal juga bisa menjadi pilihan.
2. Mengembangkan diri
Waktu terus berjalan dan tidak akan berhenti.
Seiring berjalannya waktu, usiamu tentu akan terus bertambah. Namun bukan berarti kamu tidak lagi memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri.
Kehidupan masih belum selesai, masih banyak hal yang bisa kamu lakukan.
Banyak orang mengakhiri midlife crisis bukan dengan menyerah pada keterbatasan melainkan dengan menyadari potensi diri yang mungkin bisa dikembangkan.
Bahkan usia tidak dapat dijadikan batasan untuk berpakaian dengan cara yang berbeda, mengubah pola makan, hingga berkencan dengan santai.
Melakukan hal yang membuatmu bahagia dapat membantumu mengembalikan rasa percaya diri.
Bagaimana pun kamu hanya memiliki satu kehidupan dan manfaatkan ini dengan sebaik-baiknya.
3. Perhatikan hubungan
Wajar jika hubungan terutama pernikahan berubah seiring berjalannya waktu.
Selain itu perubahan hubungan seperti dengan teman, anak, pasangan, orang tua dapat membuatmu merasa sendirian.
Untuk itu, jika kamu sulit mengidentifikasi kondisi ini, kamu dapat meminta bantuan ahli, seperti psikolog atau terapis keluarga.
4. Jaga kesehatan mentalmu
Seperti diketahui, banyak tanda yang ditunjukkan saat seseorang mengalami midlife crisis.
Perasaan sedih, mudah marah, tidak memiliki semangat hidup, atau gejala depresi yang dapat dijadikan indikasi midlife crisis.
Agar kondisi tidak semakin memburuk, Kawan Puan perlu menjaga kesehatan mental diri sendiri.
Hubungi psikolog jika keadaan semakin memburuk.
Untuk diketahui, kesehatan mental yang tidak stabil akan memengaruhi banyak hal mulai dari mengganggu rutinitas, memengaruhi hubungan dengan orang sekitar, hingga mempersulit pemenuhan kebutuhan dasar.
Jadi, dengan melakukan terapi dapat membantu Anda untuk mencapai kondisi yang lebih baik.