Ia melanjutkan, berdasarkan pengamatan BMKG, suhu maksimum di beberapa wilayah di Indonesia belakangan mencapai kisaran 34-36 derajat celsius. Seperti yang terukur di wilayah Kertajati Majalengka yang mencapai 36,4 derajat celsius pada 12 Oktober 2021.
“Kondisi suhu udara yang cukup terik pada siang hari termasuk di wilayah Jabodetabek, secara umum di wilayah Jawa, disebabkan oleh beberapa faktor di mana posisi semu Matahari dan kondisi cuaca yang umumnya cerah atau kondisi perawanan yang sedikit,” ujar Miming.
Nah, saat ini posisi semu Matahari berada di sekitar sebelah selatan ekuator dengan posisi lintang sekitar 7 derajat LS atau berada di sekitar lintasan wilayah Jawa-Nusa Tenggara.
Dengan kondisi cuaca yang umumnya cerah, tingkat perawanan sedikit terutama pagi dan siang hari, maka secara nggak langsung berdampak pada suhu yang cukup terik di siang hari di beberapa wilayah Indonesia.
Hal itu terjadi terutama di sekitar selatan ekuator termasuk wilayah Sumatera bagian selatan, Jawa hingga Nusa Tenggara.
"Umumnya potensi suhu terik siang hari sampai periode Oktober ini, tergantung kondisi perawanan juga pada siang harinya," pungkas Miming. (*)