SonoraBangka.id - Setiap orang tentu pernah mengalami stres, bisa disebabkan oleh masalah pekerjaan, keluarga, pertemanan, atau hubungan asmara.
Stres adalah hal yang bisa terjadi pada siapa saja termasuk ibu hamil.
Ibu hamil yang mengalami tingkat stres rendah akan melahirkan lebih banyak bayi laki-laki dibanding perempuan berdasarkan penelitian baru dari Columbia University.
Hal itu terjadi karena janin laki-laki lebih sulit untuk bertahan hidup tatkala ibu stres.
Oleh sebab itu, penting sekali sebagai ibu hamil kita mendapatkan dukungan fisik dan emosional dari suami atau orang terdekat.
"Beberapa studi epidemiologi telah menunjukkan bahwa stres juga memengaruhi populasi jumlah laki-laki dibanding perempuan," jelas Dr. Catherine Biksu, profesor psikologi medis dan direktur kesehatan mental perempuan di Columbia University Irving Medical Center.
Menurut data WHO, dalam setiap 100 kelahiran bayi perempuan, ada 105 bayi laki-laki yang dilahirkan.
Hal ini akan berlangsung konsisten kecuali sang ibu mengalami stres.
Untuk lebih memahaminya, para peneliti mengalisa lebih lanjut lagi seputar stres psikososial, stres fisik, dan stres karena gaya hidup.
Bahan analisa ini diambil dari survei dan jurnal berisi data tentang 187 orang ibu hamil yang sehat, dengan usia antara 18-45 tahun.
Penilaian berlangsung selama 12-22 minggu, 23-28 minggu, dan 34-36 minggu kehamilan.
Yang diukur adalah tekanan darah, kadar kortisol, gejala psikologis seperti depresi dan kecemasan, serta indikator lain dari stres dan risiko secara keseluruhan.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 17,1% perempuan memiliki tingkat depresi, kecemasan, dan stres yang dianggap sebagai stres psikologis.
Para perempuan itu juga mengalami lebih sedikit kelahiran bayi laki-laki dibandingkan ibu hamil lainnya.
Rasio jenis kelamin antara bayi laki-laki atau bayi perempuan yang lahir dari ibu stres mental adalah 2:3 untuk anak laki-laki lebih kecil dari perempuan.
Untuk ibu dengan stres fisik, 4:9 dengan 4 untuk anak laki-laki.
Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa dukungan sosial adalah hal yang paling penting untuk ibu hamil.
Seperti yang diungkapkan oleg seorang biksu, bahwa banyak dukungan ini idealnya bisa datang dari pasangan.
Mereka adalah orang penting bagi ibu hamil ini untuk hidup.