SonoraBangka.ID - Coffee shop kini menjadi tren di kalangan anak muda baik untuk sekedar nongkrong atau pun mengerjakan tugas.
Segala menu kopi pun disediakan di sana. Akan tetapi, tau nggak sih ternyata dari beragam jenis menu kopi, yang paling umum dijumpai adalah biji kopi Arabika dan Robusta.
Nah, apa kalian tahu apa perbedaan antara biji kopi Arabika dengan Robusta? Mungkin kalian cuma pernah mendengar kedua jenis kopi tersebut sebelumnya, tapi ternyata dari rasa dan baunya pun berbeda lho.
Melansir Kompas.com yang dikutip dari The Kitchn, 12 Maret 2021, biji kopi Arabika cenderung menghasilkan kopi yang memiliki cita rasa lembut, segar, dengan sensasi buah atau biasa disebut fruity.
Sementara itu, biji kopi Robusta menghasilkan kopi dengan cita rasa yang lebih pekat dan kuat. Selain itu, biji kopi Robusta memiliki kandungan kafein dua kali lipat lebih tinggi jika dibandingkan dengan biji kopi
Arabika.
Dikutip Kompas.com, 1 Juni 2020, William Heuw, owner dari brand Kopi Kangen, menjelaskan bahwa biji kopi Arabika dan Robusta memiliki perbedaan dari segi penanaman dan perawatan.
Menurutnya, biji kopi Robusta lebih tahan terhadap hama dan penyakit, serta nggak terlalu sulit dalam perawatannya.
Ia mengatakan, pohon penghasil biji kopi Robusta hanya perlu ditanam di lahan yang berada di ketinggian di bawah 1.000 mdpl.
Sedangkan, Arabika penanamannya baiknya di atas 1.000 atau 1.500 mdpl. Karena itu, lahan kebun kopi Robusta juga cenderung lebih luas daripada kopi Arabika.
Menurutnya kalo Arabika harus ditanam di atas gunung. Untuk di Indonesia mayoritas petani menanam Robusta karena lebih gampang.
Kelebihan Robusta, pohonnya bisa tumbuh di ketinggian yang rendah, iklim yang panas, dengan kondisi air yang sedikit.
Hal itulah yang menurut William berpengaruh pada rasa kopi Robusta yang cenderung nggak senikmat Arabika.
Sementara itu, perbedaan Robusta dan Arabika juga terletak pada proses pengolahannya, seperti yang disampaikan Dadang Hendarsyah selaku Unit Head ICS Manager PT. Olam Indonesia Sunda Cluster.
Ia mengatakan kalo biji kopi Robusta sangat sederhana pengolahannya. Proses natural sering digunakan petani untuk biji kopi Robusta.
Dia menjelaskan proses natural itu setelah dipetik lalu dikuliti dan dikeringkan pakai oven. Karena prosesnya yang mudah maka harganya juga lebih murah daripada Arabika.
Selain itu, biji kopi Arabika punya kulit yang sensitif sehingga membuat proses pengolahannya sedikit lebih rumit dibanding biji kopi Robusta. Perbedaan cara pengolahan itu berpengaruh pada harga biji kopi Arabika yang cenderung lebih mahal daripada Robusta.
Menurutnya, Arabika itu harus di-pulping lalu fermentasi. Setelah itu dijemur sampai kering, dibuka kulitnya. Dikeringkannya juga nggak boleh pakai oven dan harus langsung dengan sinar matahari.
Nah, itu tadi perbedaan kopi Arabika dan Robusta yang perlu kalian ketahui. Jadi bukan cuma proses penanamannya saja tetapi proses pengolahannya juga sangat berbeda.