Ilustrasi diet karnivora
Ilustrasi diet karnivora ( shutterstock )

Cepat Turunkan Berat Badan dan Risikonya, Apa Itu Diet Karnivora?

22 Oktober 2021 09:33 WIB

Namun, diet yang satu ini juga memiliki risiko buruk untuk kesehatan. Terlebih, diet karnivora yang dilakukan dalam jangka waktu yang lama.

Ketika tubuh menggunakan cadangan lemak sebagai energi, tubuh juga akan menghasilkan zat bernama keton.

Kebanyakan keton dalam tubuh berisiko menyebabkan ketoasdosis. Kondisi ini ditandai dengan gejala mual, muntah, kulit kering, sering kencing, haus terus, hingga sulit bernapas.

Tak hanya itu, tubuh juga bisa kekurangan mineral bernama asam fosfat yang berguna untuk menyerap kalsium. Ketika kita lakukan diet karnivora yang mana asupan protein tinggi dapat mendorong pembuangan kalsium melalui urine.

Sehingga tulang akan kekurangan kalsium dan ini bisa membuat tubuh terkena osteoporosis.

Meskipun mempunyai risiko tersendiri, diet karnivora masih diminati. Namun, tak boleh dengan sembarang untuk melakukannya.

Kita bisa konsultasikan ke dokter terlebih dahulu agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan.

Jadi, bagaimana? Anda tertarik ikut diet karnivora atau sudah punya diet andalan?

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm