SonoraBangka.id - Sistem Hybrid working merupakan istilah untuk budaya kerja hibrida yang bisa dilakukan di mana saja secara daring.
Perubahan kultur bekerja ini membuat beberapa profesi tersingkir dan sebagian lainnya justru makin dicari.
Berikut ini adalah daftar profesi yang paling banyak dibutuhkan di era hybrid working:
1. Marketing
Tren pekerjaan yang pertama adalah marketing atau bidang pemasaran suatu produk maupun jasa.
Marketing selalu diperlukan di berbagai industri, dan kini sudah tidak harus dilakukan dari pintu ke pintu.
Adalah teknik digital marketing yang semakin populer dan meningkat pesat di era digital pada masa pandemi seperti sekarang.
Keahlian yang dibutuhkan untuk menjadi seorang digital marketing antara lain, mampu menggunakan teknologi, paham media sosial, dan bisa menulis atau copywriting.
2. Accounting dan Finance
Di bidang pekerjaan sebagai akuntan atau pengelola keuangan, disebutkan pula bahwa perusahaan di berbagai industri akan selalu membutukan.
Selama data yang diperlukan akuntan bisa diakses atau tersedia dalam format digital, mereka tetap bisa mengolahnya.
Hanya saja, memang keamanannya harus ekstra mengingat ia mengelola dana dari perusahaan.
Keterampilan yang dibutuhkan untuk menempati posisi ini selain ahli di bidang akuntansi, juga mesti paham cara mengolah data menggunakan Ms. Excel.
3. HR atau tenaga perekrutan
Pekerjaan populer berikutnya yang jadi tren di era budaya kerja hybrid ialah HR atau tenaga perekrutan.
Di Indonesia, kita sering menyebutnya sebagai HRD, yang tugasnya menyeleksi calon karyawan.
Di masa bekerja remote seperti sekarang, HRD pun tak harus berangkat ke kantor seandainya perusahaan mengadakan rekrutmen.
Ia bisa melakukan tes wawancara daring melalui Zoom atau Google Meet, dan mengirimkan soal-soal tes melalui email peserta atau calon karyawan.
4. Layanan pelanggan
Selanjutnya, ada bagian layanan pelanggan yang juga bisa dilakukan dari mana saja.
Layanan pelanggan yang dimaksud bukan sebatas pada panggilan telepon, tetapi juga perpesanan.
Atau, merujuk pula pada layanan pelanggan di e-commerce yang mesti siap 24 jam menanggapi keluhan konsumen.
Nah untuk bisa berkarier di bidang ini, keterampilan berbicara dan menyelesaikan masalah sangat dibutuhkan.