Selain itu, menurutnya musim pancaroba juga menjadi faktor yang cukup besar dalam perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti (nyamuk penyebab DBD).
"Jadi jangan biarkan air tergenang, karena itu adalah tempat untuk berkembang biak jentik-jentik nyamuk DBD,"lanjutnya.
Berikut ini upaya yang paling tepat untuk mencegah demam berdarah yakni membasmi jentik-jentinya dengan cara 5M:
1. Menguras
Bersihkan (kuras) tempat penyimpanan air (seperti bak mandi/WC, drum, dll) seminggu sekali.
2. Menutup
Tutuplah kembali tempayan rapat-rapat setelah mengambil airnya, agar nyamuk Demam Berdarah tidak dapat masuk dan bertelur disitu.
3. Mengganti
Ganti air vas bunga dan pot tanaman air setiap hari.
4. Mengubur
Kubur dan buanglah pada tempatnya, plastik, dan barang-barang bekas yang bisa digenangi air hujan.
5. Menaburkan
Untuk tempat-tempat air yang tak mungkin atau sulit dikuras. Taburkan bubuk abate ke dalam genangan air tersebut untuk membunuh jentik-jentik nyamuk . Ulangi hal ini setiap 2-3 bulan sekali atau peliharalah ikan di tempat itu.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Hampir Menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB), Kasus DBD di Kabupaten Bangka Tahun 2021 Cukup Tinggi , https://bangka.tribunnews.com/2021/10/22/hampir-menjadi-kejadian-luar-biasa-klb-kasus-dbd-di-kabupaten-bangka-tahun-2021-cukup-tinggi.