Selain itu, Zainal mengatakan, penting juga untuk mengedukasi dan membiasakan anak terkait cuci tangan pakai sabun sejak dini.
Dengan begitu, anak-anak akan bisa menjadi agen perubahan yang dapat mempengaruhi orang-orang di sekitarnya untuk menjalani pola hidup bersih dan sehat.
"Anak-anak di sekolah bisa menjadi agen perubahan. Dia belajar di sekolah, akan dibawa ke rumahnya, disampaikan ke orang tuanya ke teman-temannya. Sehingga ini menjadi sangat efektif kalau kita tanamkan kebiasaan itu kepada anak-anak," tambah Zainal.
Hal ini juga senada dengan yang dikatakan oleh Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan, dr. Imran Agus Nurali Sp.KO.
Imran mengatakan, mencuci tangan pakai sabun bisa menjadi kebiasaan pada anak jika ada orang lain yang mencontohkan.
"Perilaku itu tidak semudah membalikan telapak tangan, butuh proses. Perilaku itu akan mudah dimulai sejak anak-anak, tidak merokok, cuci tangan pakai sabun, olahraga, itu akan lebih mudah ya."
"Tapi akan lebih mudah lagi kalau ada contoh di rumah, contoh di sekolah," ujar Imran.
Diketahui, kampaye 'Indonesia Bergerak Lawan Kuman' merupakan program dari Wings Group bersama UNICEF untuk mempromosikan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) khususnya mencuci tangan pakai sabun serta mendukung pemerintah dalam percepatan pengadaan akses air, sanitasi, dan kebersihan yang dikelola dengan aman dan berkelanjutan.
Diketahui bahwa kampanye ini menyediakan fasilias penujang sanitasi di 150 titik yang tersebar di 3 provinsi, yakni Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur.