Hal ini memang topik yang sensitif, tetapi begitu krusial sehingga patut untuk dibicarakan.
Karena jika ditemukan adanya perbedaan tanpa adanya kompromi sebelumnya, permasalahan ini dapat menimbulkan konflik di kemudian hari.
Dalam menjalani hubungan dengan orang lain, baik itu teman ataupun pasangan, sebagai makhluk sosial sudah sepatutnya untuk berkompromi.
Namum, perihal ini akan sedikit berbeda jika untuk pasangan, karena kemampuan setiap orang untuk berkompromi tentu berbeda-beda.
Pertanyakan kembali, apakah bisa berkompromi ketika pasangan beda usia kamu mungkin sedang berada di kondisi kurang mengenakkan.
Menjalin hubungan dengan pasangan beda usia, baik itu lebih muda maupun lebih tua, sering kali kekasihmu akan mendapatkan omongan kurang mengenakkan dari lingkungan sekitar.
Hal senada juga disampaikan oleh psikolog sosial, Theresia DiDonato, "Studi menunjukkan bahwa pasangan dengan perbedaan usai harus siap menghadapi bias negatif," ungkapnya.
Jadi, jika kamu termasuk orang yang sensitif terhadap komentar orang lain, sebaiknya siapkan telinga dan hati untuk menghadapi beragam pertanyaan dan komentar orang luar.
Meski begitu, hubungan yang sehat tetaplah dilandasi oleh sikap terbuka dan jujur antara satu sama lain untuk mempersiapkan jika terjadi perselisihan di antara keduanya.
Lebih dari itu, fokuslah pada cara-cara untuk mencegah perbedaan usia sebagai suatu hal yang dapat menciptakan perpecahan di dalam sebuah hubungan.
Lantas, sadari bahwa mungkin kamu dan pasangan berada di tahap yang berbeda dalam hidup pada waktu tertentu, dan itu tidak apa-apa.
Jadi intinya, cukup saling menghormati dan komunikasi terbuka untuk membantu menjembatani perbedaan apapun di antara satu sama lain.