SonoraBangka.id - Di negara kita Indonesia, perempuan menikah di usia 30-an sering kali mendapatkan label 'perawan tua' di masyarakat.
Padahal, kapan pilihan perempuan menikah adalah hak masing-masing individu yang tidak boleh diganggu gugat.
Termasuk keputusan perempuan menikah atau tidak, hal tersebut merupakan hak yang tidak boleh kita cemoooh.
Berbagai pertimbangan dan bergantinya generasi membuat kita menemukan banyak perempuan yang memutuskan menikah di usia 30-an.
Hal ini secara perlahan membuat masyarakat mulai memahami bahwa tidak ada salahnya bagi perempuan untuk menikah di usia 30-an. Tidak ada bedanya dengan laki-laki yang baru menikah di usia serupa.
Lagi pula, terdapat sejumlah keuntungan saat seorang perempuan memutuskan menikah di usia 30-an, apa saja?
Dilansir dari laman Wedding Wire, berikut keuntungan perempuan menikah di usia 30-an:
1. Identitas Diri yang Lebih Matang
Memilih menikah di usia 30-an dengan bekal pengalaman hidup yang dilalui selama usia 20-an menjadikan kamu telah menemukan identitas diri sesungguhnya.
Biasanya, di usia 30-an kamu sudah menemukan apa yang sebenarnya diinginkan dan dibutuhkan oleh diri kamu.
Saat melewati usia 20-an, kita biasanya menghadapi fase yang biasa disebut dengan quarter life crisis, saat kita bertanya tentang diri kita sendiri.