Ilustrasi pasangan suami istri
Ilustrasi pasangan suami istri ( SHUTTERSTOCK )

Bukan Perawan Tua! Apa Kelebihan Perempuan Menikah di Usia 30-an?

2 November 2021 10:32 WIB

SonoraBangka.id - Di negara kita Indonesia, perempuan menikah di usia 30-an sering kali mendapatkan label 'perawan tua' di masyarakat.

Padahal, kapan pilihan perempuan menikah adalah hak masing-masing individu yang tidak boleh diganggu gugat.

Termasuk keputusan perempuan menikah atau tidak, hal tersebut merupakan hak yang tidak boleh kita cemoooh. 

Ada banyak pertimbangan yang harus kita hargai terhadap keputusan seseorang hingga akhirnya mereka memilih menikah atau tidak. 

Berbagai pertimbangan dan bergantinya generasi membuat kita menemukan banyak perempuan yang memutuskan menikah di usia 30-an.

Hal ini secara perlahan membuat masyarakat mulai memahami bahwa tidak ada salahnya bagi perempuan untuk menikah di usia 30-an. Tidak ada bedanya dengan laki-laki yang baru menikah di usia serupa. 

Lagi pula, terdapat sejumlah keuntungan saat seorang perempuan memutuskan menikah di usia 30-an, apa saja?

Dilansir dari laman Wedding Wire, berikut keuntungan perempuan menikah di usia 30-an: 

1. Identitas Diri yang Lebih Matang

Memilih menikah di usia 30-an dengan bekal pengalaman hidup yang dilalui selama usia 20-an menjadikan kamu telah menemukan identitas diri sesungguhnya. 

Biasanya, di usia 30-an kamu sudah menemukan apa yang sebenarnya diinginkan dan dibutuhkan oleh diri kamu.

Saat melewati usia 20-an, kita biasanya menghadapi fase yang biasa disebut dengan quarter life crisis, saat kita bertanya tentang diri kita sendiri. 

Turning point tersebut biasanya membuat kita tumbuh dan berkembang menjadi sosok yang berbeda, termasuk cara pandang terhadap suatu hal. 

Di usia 30-an, Kawan Puan biasanya menjadi lebih menyadari tentang apa yang diinginkan dari suatu hubungan.

Kamu juga mulai memahami seperti apa kehidupan pernikahan yang akan dijalani.

 

2. Memiliki Pengalaman Hubungan

Kamu yang memutuskan untuk menikah di usia 30-an kemungkinan pernah menjalin hubungan serius namun gagal.

 

Kegagalan yang pernah terjadi sebelumnya tentu saja menjadi pengalaman yang berharga bagi kamu dalam menjalani hubungan. 

Pengalaman kegagalan itu menjadikan kamu belajar untuk kembali memperkuat nilai-nilai baik yang kamu miliki.

Tidak hanya itu, kamu juga bisa sekaligus belajar untuk kompromi terhadap segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki pasangan.

Dengan begitu, hubungan selanjutnya yang kamu jalani akan menjadi lebih baik dan kamu mampu memelihara hubungan menjadi lebih sehat. 

3. Memiliki Finansial yang Stabil

Dalam kehidupan pernikahan tentu akan berkaitan dengan kondisi finansial.

Saat memutuskan menikah di usia 30-an, kemungkinan kamu dan pasangan telah memiliki kondisi finansial yang lebih stabil. 

Lebih dari itu, kamu dan pasangan tentunya juga sudah semakin terampil dalam mengatur keuangan dengan karier yang sudah mapan

Tidak ada salahnya bagi kamu yang memiliki pilihan untuk menabung terlebih dahulu sebelum menikah dengan tujuan membeli rumah terlebih dahulu, misalnya. Dengan begitu, kehidupan keluarga yang akan dijalani akan lebih terjamin.

4. Tidak Menghadapi Tekanan Terkait Anak

Centers of Disease Control and Prevention menyampaikan bahwa kini tidak sedikit pasangan yang memilih untuk menunda pasangan.

“Tren menunda untuk mulai membangun keluarga juga bisa menjadi alasan mengapa seseorang tidak tertarik untuk menikah sampai usia 30-an,” ujar Dana McNeil, MA, Licensed Marriage and Family Therapist di San Diego, California.

Bukan tanpa alasan, hal tersebut dilakukan atas pertimbangan seperti ingin mempersiapkan diri sebagai orang tua. 

Selain itu, hal tersebut dilakukan untuk belajar dari pengalaman dari orang sekitar, mengingat menjadi orang tua merupakan tanggung jawab yang besar.

Sehingga waktu yang dimiliki dapat digunakan untuk mempersiapkan diri sebagai orang tua yang baik.  

Nah, tidak ada salahnya bagi Anda yang ingin menikah di usia 30-an. Sebab, keputusan pernikahan itu sepenuhnya pilihan kamu, tidak peduli berapa umurnya. 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm