Di MotoGP, pembatasan lebih sedikit dibanding WSBK. Tiap tim lebih fleksibel merancang konstruksi mesin dan sasis yang akan dipakai. Motor di MotoGP juga menggunakan material ringan seperti serat karbon, titanium, hingga paduan magnesium.
Lantas di WSBK, lebih terbatas. Semua motor yang berlaga wajib mempertahankan konstruksi dan desain sasis produk aslinya. Penggunaan material seperti serat karbon, titanium, dan paduan magnesium turut dibatasi.
Bobot Minimal
Masih seputar aturan, terdapat bobot minimal yang harus dipenuhi. MotoGP memiliki syarat bobot minimal 157 kg sementara WSBK sedikit lebih berat, yakni 168 kg.
Dapur Pacu
Aturan tentang mesin di MotoGP terbilang sederhana. Desain mesin bebas selama tidak melebihi batas 1.000 cc. Lebar piston maksimal 81 mm dan memiliki maksimal 4 silinder. Sejak 2012, mesin 2-tak dilarang dan mayoritas tim saat ini menggunakan mesin dengan desain V4.
Sementara di WSBK, mesin 2-tak tidak dilarang, tapi konfigurasinya boleh 3 dan 4 silinder. Kapasitas mesin juga dibatasi di angka maksimal 1.000 cc.
ECU dan Software
Sejak 2016, semua motor yang berlaga di MotoGP dilengkapi ECU standar dan paket piranti lunak agar persaingan tetap adil. Di WSBK, pilihan ECU dan software lebih terbuka, tapi dibatasi oleh anggaran.
Musim Balap
Kalender balap MotoGP jauh lebih panjang daripada satu musim balap WSBK. Musim balap MotoGP berlangsung dari Maret hingga akhir November. Sedangkan WSBK biasanya digelar dari Februari hingga Oktober.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masih Banyak yang Belum Tahu, Ini Bedanya MotoGP dan WSBK", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2021/11/13/110200615/masih-banyak-yang-belum-tahu-ini-bedanya-motogp-dan-wsbk?page=all#page2.