SonoraBangka.id - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman mengingatkan, khususnya bagi para siswa untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dalam menghadapi tantangan di masa mendatang.
"Siswa harus mau dan bisa bersaing, untk menunjukkan kelebihan dan kesiapan kalian. Tapi sebaliknya, jika kalian tidak mampu bersaing, akan menunjukkan kekurangan kalian, sehingga kalau tidak mampu, otomatis akan out," ujarnya saat mengunjungi SMK Negeri 3 Tanjung Pandan belum lama ini.
"Para siswa harus memahami jika bersekolah di SMK yang merupakan sekolah kejuruan, akan dihadapkan pada persaingan skill di dunia industri. Terlebih, Belitung sebagai daerah wisata membuka peluang bagi lulusan SMK Perhotelan ini untuk mendapat kesempatan kerja. Tetapi, jika tidak ada persiapan maksimal, peluang yang ada akan direbut orang lain,"tambahnya.
Gubernur Erzaldi memberikan contoh yang menjadikan para lulusan SMK kerap tidak terpakai di dunia industri. Ia mengetahui hal itu setelah mendengarkan cerita dari salah satu pemilik cafe, yang mengungkapkan alasan 'kalahnya' para lulusan siswa kejuruan ini.
"Masalahnya simpel, katanya anak-anak muda itu tidak tahan mental. Baper jika ditegur, dikomplain, kemudian tidak disiplin, dan buntutnya berhenti bekerja. Kalian harus tahu apa yang dibutuhkan dunia usaha, dunia industri, apa yang diinginkan restoran, hotel. Ini karena suatu kebiasaan, sehingga banyak yang gagal," ungkap gubernur.
"Kalau ilmu dan skill saja yang dimiliki, tapi kemauan untuk bekerja dan attitude kurang, itu akan sia-sia. Jika kalian tidak membiasakan sejak sekolah untuk membentuk karakter yang memiliki kemauan dan kerja keras, nanti akan terbawa saat masuk dunia industri," katanya menambahkan.
Untuk itu, meningkatkan kedisiplinan serta keinginan dari para siswa menurutnya, juga menjadi tanggung jawab tenaga pendidik. Peran para guru sangat sentral bagi mental dan karakter siswa untuk bersaing, terlebih di era digitalisasi saat ini.
"Lakukan hal baik sesuai aturan sekolah. Kalau dari kalian ada yang tidak disiplin padahal itu sudah diperintahkan, jangan salahkan sekolahnya, tapi diri kalian. Orang lain masih 'tidur' kita harus bergerak sehingga kita akan mendapatkan perubahan," tegasnya.