bjek wisata Danau Kaolim di, Nibung, Bangka Tengah.
bjek wisata Danau Kaolim di, Nibung, Bangka Tengah. ( (Bangkapos.com/Sela Agustika) )

Jelang Natal & Tahun Baru 2022 Tak Ada Penutupan Tempat Wisata, Algafry Harap Penerapan Prokes Lebih Ketat

3 Desember 2021 15:59 WIB

SONORABANGKA.ID - Pariwisata merupakan salah satu di antara sektor pendukung perekonomian masyarakat. Kehadiran sektor pariwisata sangat berperan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Seperti diketahui Pandemi Covid-19 yang sudah melanda hampir dua tahun terakhir di Bangka Belitung membuat sektor pariwisata seolah mati suri.

Tak hanya itu, kondisi Pandemi Covid-19 ini  pula membuat masyarakat harus melengkapi berbagai persyaratan saat berpergian, seperti menerapkan protokol kesehatan.

Bupati Bangka Tengah (Bateng), Algafry Rahman mengatakan, geliat pariwisata di Bangka Tengah saat ini mulai menunjukan adanya peningkatan dibandingkan kondisi sebelumnya selama pandemi covid-19.

Namun ia menilai, kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan saat ini menurun, mengingat pehaman masyarakat yang telah divaksin merasa aman. Untuk itu, pihaknya pun terus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan saat berada diluar rumah.

"Kondisi Pariwatsa kita (Bangka Tengah -red) Tahun 2020- 2021 ini geliatnya memang agak menurun, namun kondisi ini tidak mengkhawatirkan di mana antusias masayarakat khususnya untuk wisatawan domestik mulai kembali mengeliat untuk berwisata ," ujar Algafry kepada Bangkapos.com, Jumat (3/12/2021).

Selain itu menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), sektor pariwisata di wilayahnya tetap akan beroperasi normal, namun penerapan protokol kesehatan lebih diperketat.

"Jelang Nataru memang ada penerapan untuk PPKM Level 3, akan tetapi sampai saat ini tidak ada intruksi penutupan tepat wisata, paling disini kita memperketat protokol kesehatan dan mengimbau kepada masyarakat untuk tetap patuh 5 M," katanya.

Terpisah Kapolres Bangka Tengah, AKBP Moch Risya menyebutkan, jelang Nataru pihaknya pun terus gencar melakukan operasi yustisi, khususnya dalam mengingatkan masyarakat untuk memathui protokol kesehatan dan menghindari kerumunan.

"Untuk pengetatan saat ini sama seperti sebelumnya dan untuk operasi yustisi ini akan terus kita gencarkan, khususnya mengingatkan masyarakat taat akan protokol kesehatan," ucap AKBP Risya.

Selain gencar melakukan operasi yustisi, kini pihaknya pun terus fokus mempercepat program vaksinasi guna menekan Kasus Covid-19 diwilayahnya.

"Program baksinasi saat ini memang gencar kita lakukan dan capaian kita sudah diangka kurang lebih 70 persen, dan kita mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan saat berada di luar rumah, meski telah divaksin," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Jelang Nataru Tak Ada Penutupan Tempat Wisata, Algafry Minta Penerapan Prokes Lebih Ketat  , https://bangka.tribunnews.com/2021/12/03/jelang-nataru-tak-ada-penutupan-tempat-wisata-algafry-minta-penerapan-prokes-lebih-ketat.

Sumberbangka pos
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm