Ilustrasi
Ilustrasi ( Shutterstock )

Cara Asuh Anak Dikomentari Negatif? Ini Kunci Utama yang Perlu Dimiliki Orang Tua

4 Desember 2021 15:44 WIB

SonoraBangka.id - Setiap orang tua ingin membesarkan anaknya dengan baik dan kebutuhan setiap anak berbeda sehingga cara mengasuhnya pun berbeda.

Namun, mungkin ada sebagian dari Anda yang pernah mendapat komentar dari keluarga, teman, atau orang yang kurang dikenal sekalipun tentang cara mengasuh anak.

Tentu kita sudah mempertimbangkan dengan matang soal cara mengasuh anak.

Terlebih di saat pandemi Covid-19 sekarang ini yang membuat kita lebih ketat dalam mengasuh si kecil agar tidak tertular virus corona.

Ya, kita senantiasa harus #ingatpesanibu dan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun agar terhindar dari virus corona.

Hal itu juga sebagai cara meminimalisir penularan Covid-19.

Kembali ke mengasuh anak, pasti masih banyak dari Sahabat NOVA yang mendapat komentar negatif dari keluarga atau kerabat dekat perihal cara mengasuh anak.

Terlebih apa yang dikomentari tidak sejalan sesuai jurnal kesehatan dan praktisi atau ahli di bidangnya.

Tak jarang komentar negatif mereka membuat ibu menjadi kurang percaya diri, sedih, bahkan marah.

Akibatnya, bukan ibu saja merasa stres dengan komentar negatif tersebut, tetapi anak pun bisa mendapat imbasnya.

Apa yang bisa kita lakukan ketika kita menerima komentar negatif soal pola asuh dari kerabat dekat?

Nadya Pramesrani, M.Psi., selaku Psikolog Rumah Dandelion memberikan solusinya yang diungkapkan pada diskusi virtual yang diadakan Zwitsal, Kamis (17/12/20).

Menurut Nadya, kekompakan orang tua menjadi kunci agar tak terpengaruh dengan komentar-komentar dari orang lain.

"Yang terpenting adalah kekompakan dari orang tuanya itu sendiri, ayah dan ibu.

"Ketika ada kekompakan serta kesepakatan tersebut, akan dengan mudah jika kita menerima saran dari manapun.

"Kita tinggal bilang "terima kasih atas sarannya. Kami bisa diskusikan terlebih dahulu" kepada si pemberi komentar.

"Yang menjadi tantangan adalah jika tdk ada kekompakan sehingga menjadi goyah dan akhirnya kepikiran," jawab Nadya.

Sebagai orang tua dari si anak, memang kita dituntut untuk kompak dan kerja sama dalam mengasuh si kecil.

Hal ini pun dimulai dari masa kehamilan hingga si anak lahir ke dunia.

Nadya juga menyarankan agar orang tua baru untuk selalu belajar dan mencari tahu soal apapun untuk tumbuh kembang si kecil.

"Yang utama juga adalah belajar dulu. Apa yang mesti dilakukan nanti. Namun, tak kalah pentingnya adalah menyiapkan diri apa jika ekspektasi tak sesuai dengan hasil," kata Nadya.

Misal, ibu dan ayah sudah menyiapkan hal-hal pertama untuk MPASI nanti, namun ternyata si kecil kurang suka makan.

Hal ini bisa membuat orang tua kecil hati dan bahkan membandingkan sang anak dengan anak lainnya.

Sehingga, tak cuma belajar segala sesuatu soal anak saja, tetapi juga harus mulai menyiapkan diri untuk hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan kita.

Selain itu, support dari pasangan, dalam hal ini adalah suami, amat mempengaruhi pola asuh anak.

Tak lupa juga dengan kesepakatan atau komitmen soal mengasuh anak agar tak jadi masalah di dalam rumah tangga nantinya.

"Keterlibatan ayah sangat mempengaruhi. support suami itu support terbesar yang dibutuhkan oleh seorang istri.

"Dan yang terpenting adalah kesepakatan dari suami dan istri dalam menjalankan pola asuh mereka untuk si kecil," tandas Nadya.

Cara untuk membangun kerja sama yang baik antara ibu dan ayah pun mudah.

Di antaranya adalah saling mendukung dan saling menghargai keyakinan, kebutuhan, kekuatan, dan upaya satu sama lain, memberikan umpan balik dan kritik yang membangun,

Selalu mendengarkan sudut pandang satu sama lain, serta merencanakan hal-hal yang harus dilakukan ketika muncul masalah besar, kedisiplinan, serta apresiasi untuk si kecil.

Tetap kita ingatkan bahwa di masa pandemi sekarang ini harus selalu #ingatpesanibu dan lakukan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun.

Jadi, mulai sekarang jangan sampai kita abai, karena bisa membahayakan keluarga kita di rumah.

SumberNova
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm