Adapun caranya dengan menggunakan transmisi atau gigi paling rendah dan tahan setengah kopling.
Lalu, usahakan putaran mesin berada di 2.500 rpm.
Jika mobil Anda menggunakan gigi otomatis, maka kemudikan mobil dengan gigi rendah.
Posisikan pada 1 atau L agar putaran mesin tetap stabil.
Cara tersebut dapat meminimalisir air yang masuk ke dalam mesin melalui knalpot atau lubang filter udara.
Selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah mematikan pendingin udara atau Air Conditioning (AC).
Sebab, menyalakan AC saat kondisi mobil terjebak banjir hanya akan merusak komponen yang terdapat di dalamnya.
Memang dampaknya tidak langsung terasa, tetapi cepat atau lampat udara dingin yang keluar dari kompresor akan berkurang.
Tak hanya itu, menyalakan AC ketika melewati banjir juga dapat mengganggu kinerja mesin.
Misalnya, ada bagian mesin yang terkena air, baik busi, koil, atau CDI, mobil bisa mati atau mogok.
Ini pun sebenarnya berlaku saat berkendara dalam kondisi hujan lebat.
Jadi, jika tidak ingin mobil bermasalah, lebih baik gunakan AC seperlunya saja untuk menjaga mobil tetap melaju dengan sempurna.
Nah, semoga tips di atas bermanfaat ya!