Pelaksana tugas (plt) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Bangka Tengah, Zaitun.
Pelaksana tugas (plt) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Bangka Tengah, Zaitun. ( (Bangkapos.com/Sela Agustika) )

Kasus DBD Kian Meningkat, Tahun 2021 Sudah 4 Kasus Kematian di Bangka Tengah

8 Desember 2021 15:33 WIB

SONORABANGKA.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), telah mencatat sebanyak 92 kasus demam berdarah dengue (DBD) hingga November Tahun 2021.

Pelaksana Tugas (plt) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Bangka TengahZaitun menyebutkan, tren kasus DBD ini terjadi peningkatan.

Bahkan pihaknya mencatat ada empat kasus kematian akibat DBD di Bangka Tengah sepanjang November Tahun 2021. 

"Sepanjang Tahun 2021 hingga November ada 93 kasus DBD, di mana untuk saat ini memang ada peningkatan kasus, yang mana hampir setiap minggu ada kasus DBD dan sepanjang  November sendiri tercatat 4 kasus kematian karena DBD ," ujar Zaitun kepada Bangkapos.com, Rabu (8/12/2021).

Zaitun berkata, keterlambatan penangan jadi penyebab utama kasus meninggal. Untuk itu pihaknya mengimbau kepada masyatakat apabila merasakan gejala sakit untuk segrera berobat ke fasilitas kesehatan.

"Kita minta apabila ada gejala deman segera datang ke Faskes biar cepat dilakukan penanganan. Harapannya mudah-mudahan tidak terjadi lagi kasus kematian karena DBD," ucapnya.

Sementara itu khusus di Bangka Tengah ada tiga kecamatan yang menjadi wilayah dengan kasus tertinggi DBD, yakni Pangkalambaru, Lubuk Besar dan Sungaiselan.

"Hinga akhir November ini kasus tinggi ada di Dua Kecamatan, yakni Lubuk Besar, dan Sungai Selan. Kasus DBD ini memang sering terjadi di kawasan yang padat," katanya.

Ia menyebutkan, musim hujan menjadi satu di antaranya faktor risiko penyebab mewabahnya penyakit demam berdarah. Untuk itu pihaknya pun mengimbau kepada warga untuk ikut berperan aktif dengan menerapkan pola hidup bersih.

Selain memberikan edukasi, pihaknya pun rutin melakukan investigasi, verivikasi rumor, dan fogging di daerah yang memang ada kasus DBD.

"Upaya penangulangan DBD ini rutin kita edukasikan ke masyarakat, baik untuk pemberatasan sarang nyamuk, fogging nyamuk, khusus di daerah yang memang ada kasus DBD, namun tetap peran serta masyarakat (PSM) sangat penting dalam pencegahan DBD ini. Untuk itu kita mengajak masyarakat di setiap rumahnya untuk memperhatiakan tampungan air, baik di luar dan dalam rumah," terang Zaitun.

Tak hanya itu, pihaknya juga menghimbau masyarakat agar menerapkan 3M, yakni menguras, menutup dan mengubur guna memberantas DBD.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Kasus DBD Meningkat, Tahun 2021 Empat Kasus Kematian di Bangka Tengah  , https://bangka.tribunnews.com/2021/12/08/kasus-dbd-meningkat-tahun-2021-empat-kasus-kematian-di-bangka-tengah.

Sumberbangka pos
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm