Antrean panjang kendaran bermotor yang ingin mengisi BBM di SPBU Jalan Soekarno Hatta, Sabtu (11/12/2021).
Antrean panjang kendaran bermotor yang ingin mengisi BBM di SPBU Jalan Soekarno Hatta, Sabtu (11/12/2021). ( Bangkapos.com/Riki Pratama) )

Gubernur Babel Erzaldi Akan Keluarkan Kebijakan Pembatasan Pembelian BBM

12 Desember 2021 15:49 WIB

SONORABANGKA.ID - Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman, akan mengeluarkan kebijakan membatasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) hingga pasokan BBM dari Pertamina pulih kembali.

Menurutnya, pembatasan pembelian BBM dilakukan bagi masyarakat, untuk pemerataan, dari kendaraan roda dua, ataupun roda empat pribadi dan angkutan umum.

Kebijakan tersebut akan dituangkan ke dalam Surat Edaran (SE) Gubernur Babel

"Besok saya minta edaran ini sudah berlaku, nanti surat keterangan (SK) saya tandatangani. Tetapi terlebih dulu siapkan detailnya oleh Sekda dan Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan," kata Erzaldi, dalam rapat zoom, Sabtu (11/12/2021).

Ia mencontoh, kebijakan pembatasan pengisian seperti sepeda motor 5 liter,  25 liter untuk mobil pribadi, dan 35 liter untuk angkutan umum.

"Kita akan kirimkan ke Hiswana Migas untuk diteruskan ke tiap SPBU, dan mulai berlaku besok Minggu. Yang terpenting, saya minta Pertamina jangan lama-lama dalam memulihkan ini,"pintanya.

Erzaldi menyebutkan keputusan ini diambil setelah mendengar masukan dari Pertamina, maupun forkopimda dan peserta rapat lainnya.

"Pertamina harus membanjiri BBM dalam waktu satu Minggu ini, dalam artian membanjiri ini menyuplai BBM 24 jam sampai antrean betul-betul berkurang," tambahnya.

Ia mengharapkan suplainya BBM juga harus adil, merata jangan sampai kalau hanya dibanjiri daerah perkotaan saja.

"Karena takutnya orang akan banyak membeli di kota untuk dijual ke kabupaten lain,"ujarnya.

Mantan Bupati Bangka Tengah ini pun meminta agar ketersediaan BBM di Babel juga aman bukan 2-3 hari kedepan, tetapi untuk delapan hari ke depan.

Terpisah, Operasional Pertamina Pangkalbalam Riski Kurniawan, menyebutkan, pihaknya sedang berupaya secara maksimal akan mengembalikan suplai BBM ke Babel agar kembali normal.

"Hingga pukul 12 siang tadi, dilaporkannya suplai bahan bakar untuk jenis Gasoline, Pertamax, dan Bio Solar telah tersuplai sebesar 70 persen,"ucap Riski.

Upaya yang diambil dalam mengahadapi kelangkaan BBM ini, kata Riski dengan menambah jumlah suplai BBM jenis pertalite yang mencapai 25 persen dan Pertamax hingga suplai mencapai 100 persen pada hari ini. 

"Upaya langkah  ke dua yang kita ambil itu penyaluran rata-rata di Bangka untuk pertalite yang normalnya ada 800 ton perhari. Reguler kami selama di level itu aman untuk Babel. Untuk kemarin malam kejadian kritis, mulai tanggal 7 Desember suplai kami terbatas hanya bisa 70 persen atau 500 KL selama tiga hari sangat berdampak, sehingga terjadi kekosongan di SPBU. Tapi mulai kemarin malam kami menambah 25 persen suplai ke SPBU jadi kurang lebih  1.000 Kilo Liter (KL)," jelasnya.

Dengan tambahan suplai ini,Riski berkata diharapkan bisa mengurangi antrian-antrian di SPBU.

"Pertamax masuk dalam normalisasi, hari ini juga disalurkan 150 KL jadi ada pemingkatan hingga 100 persen dari pada biasanya ini upaya kami dalam jangka pendek. Mudah-mudah kendala cuaca membaik. Jadi kita harapkan stok untuk 2 sampai 3 hari Insya Allah aman," ucapnya.

Rencana kedepan realokasi memgoptimalkam sarfas penimbunan yang ada di dermaga FT Belinyu, tersedia 2 x 5.000 KL untuk memanfaatkan suplai Bangka Induk dan Bangka Barat.

"Kami mencoba strategi penyalurannya dengan cara paralel menyalurkan terlebih dulu di SPBU kota untuk mengurai antrean, dan baru ke kabupaten. Setelah itu baru ke kota lagi dan sekarang sudah tersalur sekitar 70 persen," katanya.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Gubernur Babel Erzaldi Bakal Keluarkan Kebijakan Pembatasan Pembelian BBM, https://bangka.tribunnews.com/2021/12/11/gubernur-babel-erzaldi-bakal-keluarkan-kebijakan-pembatasan-pembelian-bbm?page=2.

Sumberbangka pos
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm