Pada saat yang bersamaan, salah satu tambang berlian di Kanada Utara mengalami longsor yang menyebabkan para pekerja terjebak di dalamnya. Sontak pemerintah langsung bergerak cepat untuk melakukan misi penyelamatan, namun ada komponen yang harus diantar ke lokasi tambang dan satu-satunya cara harus melalui jalur darat menggunakan truk.
Jalur yang akan dilalui merupakan jalur berbahaya berupa lapisan es atau dikenal dengan sebutan ice road. Untuk melewatinya, butuh pengemudi truk yang handal. Jim Goldenroad yang menjadi ketua dalam misi mengantar komponen itu, kemudian melakukan perekrutan tim. Mike dan Gurty yang sebelumnya pengangguran lantas mengikuti misi tersebut bersama dengan kru lainnya yaitu Tantoo.
Ditemani dengan salah seorang pegawai dari pihak perusahaan tambang, mereka berlima akhirnya melakukan perjalanan berbahaya melintasi ice road dengan truk.
Namun, berbagai peristiwa tak terduga tiba-tiba terjadi dan mengancam nyawa mereka. Mampukah Mike dan kawannya mengantarkan komponen itu ke lokasi tambang kurang dari 30 jam?
Review
Pertama kali menonton film The Ice Road ini, kesan yang didapatkan yaitu adanya unsur drama dan ketegangan yang kuat. Dilihat dari jalan ceritanya, film ini begitu berbeda dari kebanyakan film karena mengambil kehidupan sopir truk yang seringkali menghadapi banyak marabahaya ketika sedang melakukan tugas.
Pada awal film, penonton akan disajikan lika-liku hubungan persaudaraan Mike dengan sang adik yang begitu kuat. Selain itu, beberapa pemeran dalam film tiba-tiba saja muncul namun nggak dijelaskan secara gamblang tentang latar belakang dan hubungan antar pemain. Contohnya Jim dan Tantoo.
Kemudian, unsur yang berhubungan dengan dunia transportasi truk sangat ditonjolkan di film ini, baik dari segi komponen kendaraan dan cara bagaimana mereka mengatasi masalah pada kendaraan truk. Dari yang sebelumnya banyak yang nggak tau, karena film ini jadi tau bagian yang ada pada truk.
Selain itu, bisa dibilang sepertiga film dihabiskan untuk persiapan berangkat, tentu hal ini bisa menjadi positif dan negatif. Positifnya, penonton akan lebih memahami masing-masing karakter dan suka melihat persaudaraan Mike dan adiknya. Namun negatifnya, penonton bisa saja merasa bosan di awal filmnya.
Jalan ceritanya pun patut diapresiasi karena sudah sangat mencerminkan sisi genre film ini yaitu adventure dan drama. Kemudian, dari segi pengambilan gambarnya pun begitu memanjakan mata. Gimana nggak, film ini
menyajikan keindahan suasana tempat yang diselimuti salju putih sepanjang filmnya.
Untuk segi dramanya dapet banget karena menampilkan hubungan erat kakak adik yang pastinya bikin hati penontonnya bergetar. Rasa cinta Mike terhadap adiknya terus dituangkan sepanjang film, meskipun ada beberapa adegan mereka berselisih.
Keseruan semakin berasa ketika mereka sudah berada di ice road, tersaji adegan penuh ketegangan dan banyak kejadian nggak terduga yang membuat penontonnya bakalan menanti terus kejutan apa yang terjadi selanjutnya.
Lalu, ada adegan lainnya yang terbilang bikin penontonnya menyimpan beberapa pertanyaan. Bagaimana bisa truk yang sudah terguling dengan beban berton-ton dapat diangkat seperti semula dengan alat yang seadanya
dalam tempo yang singkat? Memang terdengar agak aneh, namun karena keseruan ceritanya bikin penonton nggak terlalu memikirkan hal tersebut.
Kemudian, ada beberapa adegan yang bisa dibilang dibuat sedramatis mungkin, salah satunya saat Gurty jatuh dari saat melawan semua penjahat, Mike datang dan tiba-tiba saja ia keluar truk dengan santainya menyapa sang adik.
Padahal saat itu mereka sedang melakukan pengejaran terhadap truknya Tantoo, yang berarti nggak ada waktu untuk berlama-lama.
Terlepas dari itu semua, bisa dibilang film ini menyajikan jalan cerita yang benar-benar seru penuh ketegangan dan juga penuh drama. Pastinya bakalan bikin kalian gregetan dan selalu penasaran tentang apa yang selanjutnya terjadi.
Daripada penasaran dan males dispoilerin, langsung tonton aja lah film The Ice Road di bioskop kesayangan kalian pada bulan ini.