"Yang pasti perawatan juga harus diperhatikan, semakin lama kan ada komponen yang aus juga dan menyebabkan kompresi turun tadi. Pembakaran jadi tidak sempurna," ucap Didi.
Selain itu, Didi juga mengatakan masalah sistem pengapian kendaraan juga harus diperhatikan agar tidak terjadi penumpukan karbon.
"Kalau mobil yang masih menggunakan karburator itu dicek juga, apakah karburatornya masih bagus. Kalau pakai sistem injeksi juga perlu dipastikan apakah sistem injeksi berjalan dengan normal atau tidak," kata dia.
Untuk mengetahui masalah yang menyebabkan kendaraan tidak sesuai dengan aturan uji emisi, Didi menyarankan untuk melakukan tes uji emisi ke bengkel terlebih dahulu.
"Jadi nanti itu dilihat dulu waktu dicek, yang tinggi apanya. Misalnya HC nya atau CO2 nya segala macam itu nanti sudah ketahuan sama bengkel yang perlu diperbaiki apanya," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Benar Pakai Bensin Oktan Tinggi Bisa Memperbaiki Emisi Gas Buang?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/16/111200415/apa-benar-pakai-bensin-oktan-tinggi-bisa-memperbaiki-emisi-gas-buang-?page=all#page2.