Meskipun bukan dihilangkan, namun Ferry merasa kebaya pengantin yang klasik akan mengalami pergeseran yang menarik.
"Sesuatu yang klasik tetap ada, tetapi akan muncul sesuatu yang out of the box. Misalnya pada bagian lengan yang biasanya menggunakan lace dan furing, nantinya langsung menggunakan bahan silk yang tidak transparan dengan aksen dan sesuatu yang 3D, akan muncul bahan-bahan baru," pungkasnya.
Bahan baru yang dimaksud oleh Ferry adalah, bahan yang lebih modern yang tidak terlalu banyak lace.
Beralih ke desainer Anggi Asmara yang telah berkecimpung di dunia kebaya sejak tahun 2010, memberikan prediksi warna kebaya pengantin yang akan mendominasi di tahun 2022, menurutnya masih sama seperti tahun sebelumnya.
Ia mengatakan warna kebaya pengantin akan didominasi dengan warna pastel yang lembut.
"Warna seperti sage green, rose gold, ice blue, lilac, itu mungkin masih tetap banyak dipilih oleh pasangan muda," kata Anggi Asmara.
Terlebih menurutnya di saat pandemi seperti ini pesta akan lebih ke intimate wedding, jadi kebaya akan dibuat simpel dengan pilihan warna yang cenderung lembut.
"Mungkin warna dusty pink juga mulai dipilih, kemudian seperti abu-abu muda, seperti beige itu juga warna-warna cantik yang terlihat simpel namun bisa terlihat mewah dan mahal." jelasnya.