Bagikan :
Sementara itu menurut Anggi, pemilihan bahan kebaya dari dulu hingga sekarang belum banyak perubahan.
"Misalnya seseorang menginginkan kebaya yang lengket di tubuh, boleh dipilih bahan french lace karena sifatnya cukup lentur dan motifnya cantik," ujarnya.
Anggi Asmara juga menambahkan bahwa bahan french lace ini bisa mengikuti bentuk badan, sehingga sangat cocok untuk kebaya pengantin.
Kemudian menurut desainer Renzi Lazuardi, setiap tahunnya kebaya pengantin selalu mempunyai tren warna.
Misalnya saja warna lilac, Renzi menuturkan sebagian pengantin telah banyak beralih dari warna yang pernah menjadi tren di tahun 2021 ini.
Hal itu disebabkan warna lilac ternyata tak selalu cocok untuk dikenakan orang berkulit sawo matang.
"Warna lilac itu sudah nggak terlalu netral untuk kulit semua orang, dan untuk orang yang ingin terlihat lebih kurus, warna lilac bukanlah pilihan yang tepat," kata Renzi.
Menurut desainer Renzi Lazuardi, warna yang sedang naik daun di dunia kebaya pengantin ini yaitu warna gradasi hijau.
"Bukan hijau yang nyala, tapi lebih ke hijau yang ke abuan, hijau yang kecokelatan. Orang biasa menyebutnya sage green, olive green dan saya rasa turunan warna hijau ini masih akan jadi tren warna kebaya di tahun depan," jelasnya.
Menariknya, Renzi Lazuardi menuturkan bahwa kebanyakan orang yang ingin dibuatkan kebaya pengantin olehnya mulai berani memilih warna yang belum pasaran atau yang belum banyak digunakan oleh orang lain.
Ia juga menjelaskan bahwa kini semakin banyak warna baru yang merupakan hasil pencampuran beberapa warna unik, yang ternyata bagus diaplikasikan untuk kebaya.
