Namun, karena tekanan tambahan untuk beralih dari satu tugas ke tugas lain, otak membutuhkan lebih banyak waktu untuk melakukan tugas tersebut.
Hal ini bisa menyebabkan stres karena tugas-tugas saat ini membutuhkan lebih banyak waktu daripada yang biasanya kita lakukan untuk menyelesaikannya.
Menetapkan terlalu banyak tujuan pada satu waktu bersamaan dan multitasking untuk mencapainya lebih merugikan daripada menguntungkan.
Saat kita bekerja, berkonsentrasilah pada satu hal, selesaikan, dan baru kemudian lanjutkan ke tugas berikutnya.
2. Multitasking melemahkan memori
Multitasking diketahui sering merusak memori kita.
Ya, kehilangan memori sangat umum di antara mereka yang melakukan banyak tugas dalam satu waktu.
Otak kita tidak dirancang untuk menangani terlalu banyak tugas pada waktu yang bersamaan.
Selain itu, saat kita sedang bergelut di antara dua aktivitas yang berbeda, kita tidak memerhatikan salah satunya.
Jadi apa pun yang kita lakukan atau pelajari, kita tidak akan bisa mengingatnya dengan baik di kemudian hari.
Kehilangan memori jangka pendek adalah fenomena biasa, tetapi waspadalah!
Multitasking bahkan dapat merusak memori permanen kita.