1. Lakukan hanya untuk kegiatan yang mudah dan tidak berbahaya.
Boleh juga untuk kegiatan yang kalaupun dilakukan kesalahan, masih dapat ditoleransi.
Contohnya, kita bisa makan popcorn saat sedang menonton bioskop.
2. Lakukan multitasking hanya untuk kegiatan yang betul-betul kita kuasai, bukan pada kegiatan yang baru dipelajari.
3. Saat akan melakukan beberapa tugas sekaligus, pastikan tubuh kita cukup fit, dengan kemampuan atensi dan konsentrasi yang tinggi.
4. Batasi usaha multitasking saat harus melakukan kegiatan yang butuh konsentrasi, analisis, atau pengambilan keputusan.
Usahakan tidak melakukan multitasking berbahaya, atau dapat mengganggu orang lain.
Contohnya, kalau saat kita berkendara sambil menelepon.
Selain potensial untuk menabrak, atau kendaraan di belakang kita juga bisa terganggu oleh ketidaktepatan reaksi kita (misalnya jadi terlalu lambat atau terlalu ke tengah).
5. Untuk menambah manfaat, lakukan kegiatan bersama dengan
orang lain.
Misalnya lagi pagi bersama pasangan sambil mengobrol.
Jogging tidak membutuhkan konsentrasi tinggi (kecuali ketika harus menyeberang jalan tentunya!), begitu pula obrolan ringan.
Kita bisa meningkatkan kemesraan dengan pasangan sembari mempertahankan kesehatan.
6. Tidak semua tugas dapat disambi dengan kegiatan lain.
Tentukan tugas yang sama sekali tak boleh diganggu oleh hal-hal lain.
Nah, mulai sekarang bijaksanalah untuk menyadari keterbatasan kita.