Bagikan :
SonoraBangka.id - Ada beberapa tahapan yang akan ditemui dalam menjalin suatu hubungan asmara.
Namun tidak semua orang beruntung bisa sampai pada tahapan terakhir dalam hubungan dengan pasanga yaitu komitmen.
Banyak faktor yang membuat pasangan tidak bisa melanjutkan tahapan cinta mereka.
Melansir Tribun Style, yuk ketahui tahapan dalam hubungan asmara.
1. Cinta baru
Tahapan ini terjadi di awal hubungan saat kita dan pasangan masih merasakan getaran yang begitu kuat.
Biasanya, kita akan melihat telepon setiap beberapa menit untuk membaca dan membalas pesan dari pasangan.
2. Menetap
Tahapan cinta yang kedua terjadi ketika kita dan pasangan menyadari bahwa kehidupan nyata tidak melulu getaran yang kuat.
Kita masih berusaha menghabiskan waktu bersama sebanyak mungkin, dan ingin berbagi semua pikiran juga perasaan.
Namun menghabiskan waktu bersama terlalu lama bisa memicu konflik baru.
Jangan kehilangan binar di antara kalian berdua. Luangkan waktu hanya untuk berdua, jalan-jalan santai atau menonton film.
Pertahankan ikatan itu, karena sangat istimewa dan sangat halus.
3. Rutinitas dan kekecewaan
Seiring berjalannya waktu, kita tidak merasa bersemangat menghabiskan setiap menit bersamanya seperti dulu.
Tanggung jawab, tagihan, komitmen kerja, dan pekerjaan rumah sehari-hari menghalangi romansa.
Terkadang kita merasa terjebak dalam semua rutinitas ini dan mulai bertanya pada diri sendiri apakah telah membuat pilihan yang tepat.
Ini adalah bagian paling berbahaya dari hubungan dan jika kalian berhasil melewatinya bersama, ada kemungkinan besar bahwa bagian tersulit sudah berakhir.
Berusahalah untuk menjaga percikan, karena pasangan kalian masih orang yang sama yang kalian cintai.
4. Stabilitas
Pada tahap ini, kita merasa sangat aman dalam hubungan, karena melihat satu sama lain sebagai siapa diri kita sebenarnya.
Meski tak lagi berbunga-bunga seperti di tahap 1, tetapi penderitaan tahap ke-3 sudah berakhir.
Kita juga telah belajar bahwa pasangan mungkin memiliki suka dan tidak suka.
Namun kita dan pasangan dapat tetap menjadi diri sendiri sebagai individu dan tetap menjaga ikatan.
5. Komitmen
Kita tidak lagi melewatkan tahap romantis pertama karena sangat nyaman dengan hubungan.
Pasangan juga telah menerima bahwa kita semua sempurna dalam ketidaksempurnaan kita sendiri.
Jadi, ini bisa jadi bekal bagus untuk penerus atau anak nantinya.
