SONORABANGKA.ID - Informasi penghapusan produk bahan bakar minyak (BBM) Pertamina jenis Premium dan Pertalite sedang ramai dibahas. Kepastian nasib BBM beroktan 88 dan 90 ini bisa dikatakan sudah di ujung tanduk.
Melansir unggahan resmi di situs Dirjen Migas Kementerian ESDM, Minggu (26/12/2021), penghapusan Premium dan Pertalite perlu dilakukan demi memperbaiki kondisi lingkungan hidup dengan mendorong penggunaan BBM ramah lingkungan.
Indonesia dianggap sudah mulai masuk masa transisi pergantian pola konsumsi dengan BBM beroktan 90 yang diwakili Pertalite menjadi bahan bakar transisi menuju produk yang lebih ramah lingkungan.
Nantinya, masyarakat Tanah Air akan diajak untuk beralih sepenuhnya ke produk BBM dengan nilai oktan di atas 91.
"Kita memasuki masa transisi di mana Premium (RON 88) akan digantikan dengan Pertalite (RON 90), sebelum akhirnya kita akan menggunakan BBM yang ramah lingkungan," ungkap Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih dalam Focus Group Discussion, Senin (20/12/2021) kemarin.
Karena bakal dimulai dengan tahapan transisi, pemerintah perlu menggodok rencana supaya proses peralihan dari Pertalite ke Pertamax tidak akan menimbulkan gejolak di masyarakat.
Di sisi lain, Corporate Secretary Subholding Commercial & Trading Pertamina Irto Ginting mengatakan bahwa keputusan penghapusan Premium adalah murni kewenangan pemerintah. Pihaknya hanya menjadi pelaksana tugas yang sudah diamanahkan.
"Kami sebagai pelaksana yang diberikan penugasan. Tentunya untuk suplai maupun jalur pendistribusian BBM berkualitas akan kami siapkan untuk kebutuhan masyarakat," ucap Irto kepada Kompas.com, Selasa (21/12/2021).
Ia turut menambahkan, Pertamina bakal terus mengedukasi pentingnya pemilihan jenis BBM yang berkualitas sesuai dengan spesifikasi kendaraan masing-masing.
Dalam pemberitaan Kompas.com, Sabtu (25/12/2021), disebutkan ada 3 langkah utama dalam menghapus BBM Premium dan Pertalite.
1. Langkah pertama, pengurangan bensin Premium disertai edukasi dan kampanye mendorong konsumen menggunakan BBM beroktan 90 ke atas.
2. Langkah kedua, pengurangan jumlah bensin Premium dan Pertalite di SPBU disertai edukasi dan kampanye untuk mendorong penggunaan BBM beroktan 90 ke atas.
3. Langkah ketiga, simplifikasi produk bensin di SPBU yang hanya jadi 2 varian, yakni Pertamax dengan oktan 91/92 dan Pertamax Turbo dengan oktan 95.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penghapusan BBM Premium dan Pertalite Dilakukan Bertahap", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/26/101532015/penghapusan-bbm-premium-dan-pertalite-dilakukan-bertahap.