SonoraBangka.id - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman akan memulai tahun 2022 dengan pembangunan insfrastruktur secara merata di Bangka Belitung, baik progres pembangunan yang sedang berjalan ataupun yang akan berjalan.
Hal ini ditandai melalui Rapat Koordinasi Terkait Pembangunan Infrastruktur di Provinsi Kepulauan Bagka Belitung, di Ruang Rapat Gubernur, Jumat (24/12/21).
"Persiapkan semuanya dan itu akan kita bawa ke Bapak Menteri, jadi program ini harus segera kita putuskan, sehingga kita siap dengan beberapa program, pada Februari 2022 harus sudah mulai dilaksanakan," ujarnya.
Terkait pembangunan, Gubernur Erzaldi melanjutkan, bahwa ada beberapa hal yang memerlukan dukungan dari kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pemprov pun telah melayangkan surat untuk jadwal pertemuan dengan Menteri PUPR dengan membawa serta tim dari PU Babel sekaligus mengundang Kepala Balai Sumber Daya Air Babel.
Dalam pertemuan nanti, lanjutnya, akan disepakati dan dipersiapkan apa saja yang dibawa untuk memperkuat kondisi Babel pada tahun 2022, terutama persiapan anggaran.
"Kita juga akan mengajukan beberapa program yang diusulkan, agar dapat disinkronisasi atau disinergikan dengan program-program yang ada di Bangka Belitung," ungkap Gubernur Erzaldi sembari mempersilahkan Balai Sumber Daya Air Babel, Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Babel Bina Marga, Dirjen Cipta Karya Babel, Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) Babel, Dinas PUPRPRKP Babel untuk melaporkan program masing-masing
Selain itu juga akan diberikan masukan terkait usulan program pembangunan tahun 2022 yang menyangkut hajat hidup masyarakat Babel secara lebih efektif.
Pihak Balai Sumber Daya Air (SDA) menjelaskan beberapa program kegiatan tahun 2022 diantaranya, program kegiatan pembangunan Kurau yakni normalisasi sungai, pembuatan jeti, pengamanan pantai untuk arung jalan, penyelesaian masalah Sadai, air baku di Pangkalpinang pada sungai Selindung, masalah irigasi seperti peninggian tanggul di wilayah Selinsing, dan lainnya.
"Air dari Koba ke Kurau menurut saya bisa lebih berdampak kepada masyarakat. Sumber airnya besar, tapi debet air yang keluar masih kecil, dan belum bisa dimanfaatkan masyarakat karena pipanya baru sampai Berok. Padahal, kebutuhan air yang sangat besar ini Penyak dan Kurau," ungkap Gubernur Erzaldi menanggapi dan menyampaikan bahwa sumber air warga Penyak, 100% pasti menggunakan PAM karena air mereka coklat dan payau, begitu juga dengan Kurau.
BPJN Babel Bina Marga dalam paparannya mengatakan, tahun 2021 progres pembangunan (realisasi fisik) sudah mencapai 97% dan keuangan sudah mencapai realisasi sebesar 94%. Bina Marga melaporkan ada dua paket pembangunan yaitu Jembatan Nibung dan Jembatan Gantung di Beruas yang mengalami keterlambatan, tetapi akan segera akan diselesaikan pada pertengahan Januari 2022.