3. Pekerjaan menjadi tak berarti
Pekerjaan kita tidak lagi terasa berarti. Kita tidak merasa terhubung dengan kolega atau klien.
Biasanya kita juga akan merasa tidak semangat untuk bangun pagi dan bersiap ke kantor.
4. Merasa tidak kompeten
Apa pun yang kita lakukan, rasanya tidak pernah cukup. Kita selalu ketinggalan dan kualitas pekerjaan kita mungkin menurun.
Kita terus-menerus khawatir tentang kinerja pekerjaan. Kita juga merasa takut dan diam-diam berpikir akan dipecat.
5. Tidak ada batasan yang jelas antara pekerjaan dan rumah
Kita bekerja lebih lama dan lebih banyak. Kita tidak dapat mengambil cuti tanpa menerima telepon, pesan, dan email dari kantor. Kita merasa harus selalu tersedia untuk pekerjaan sepanjang waktu.
6. Merasa kesepian
Meskipun kita selalu terhubung dengan teman atau saudara, kita tidak lagi memiliki waktu atau energi untuk interaksi yang bermakna dengan keluarga atau teman.
Hubungan sosial kita mulai terganggu.