Di samping itu, Kepala BKPSDMD sekaligus Sekretaris KORPRI, Susanti menyebut ASN purnabakti ini adalah orang-orang hebat dan luar biasa yang menyelesaikan masa tugasnya dengan husnul khotimah.
"Sebenarnya tugas kita belum selesai, ini hanya secara administrasi saja selesai. Hubungan silaturahmi kita harus tetap terjaga," ujarnya.
Dirinya juga menyebutkan, bahwa acara ini digelar dengan tujuan meningkatkan motivasi, semangat, pencerahan serta penghargaan dalam memasuki usia purnabakti. Peserta pada periode ini dikatakannya sebanyak 32 orang terdiri dari 23 orang golongan IV, 7 orang dari golongan III, dan 2 orang golongan I/II, berasal dari Dinas Pendidikan, DinsosPMD, Dinas LHK, Bakuda, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, RSJ, Biro Ekonomi dan Pembangunan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, dan Biro Umum.
"Sesuai amanah Sekda Babel nomor 005/0308/PPIK-BKPSDM tanggal 22 Desember 2021 perihal Undangan, maka setiap yang memasuki purnabakti, akan menerima tali asih dari KORPRI dan ini sudah kami siapkan," ujar Susanti.
Adapun besaran tali asih yang diberikan adalah Rp 6 juta rupiah bagi golongan IV, Rp 5 juta rupiah dari golongan III, dan Rp 4 juta rupiah dari golongan I/II.
Menutup acara, penghargaan diberikan secara langsung kepada nama-nama ASN yang memasuki purnabakti oleh Ketua dan Sekretaris Dewan KOPRI sekaligus foto bersama. Pemberian penghargaan berjalan dalam suasana haru dalam bingkai kekeluargaan sebagai anggota KORPRI.
Di sisi lain, kegiatan tali asih ini mendapat respon positif dari ASN purnabakti periode September - Desember 2021 ini. Seorang purnabakti dari DinsosPMD, Ibu Nurhanah, yang mengakhiri masa pensiunnya pada 1 Oktober 2021 lalu, mengucapkan rasa syukur atas adanya tali asih.
"Alhamdulillah ini rezeki yang tak terduga, dan saya gak menyangka. Sesuai kata Pak Sekda, ini dari kita kembali ke kita, dan akan saya gunakan untuk menambah usaha saya. Saya enjoy menghadapi masa purnabakti," ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan Ibu Zuriati dari Dinas Kesehatan dan Ibu Zubaidah dari Biro Ekonomi dan Pembangunan dengan masa pensiun yang sama, yang mengungkapkan kebahagiaan setelah memasuki masa purnabakti.
"Kami merasa lega dan bebas. Dana yang diberikan tadi dapat kami gunakan untuk menambah modal usaha sesuai pesan Pak Sekda. Kami senang sekali, bisa jalan-jalan dan happy," ungkapnya.