( Ist)

Periode September - Desember 2021, 32 Orang ASN Pemprov Babel Purnabakti

31 Desember 2021 09:34 WIB

SonoraBangka.id - ASN yang telah memasuki masa purnabakti harus bisa berpikir dengan filosofi out of the box, yang justru akan mengantarkan kepada ide-ide baru, yakni pemikiran smart yang keluar dari kotak rutinitas. Hal ini menandakan kreativitas, cerdas dan berpikir luas agar lebih maju walau sudah tidak lagi menjalankan tugas-tugas keseharian sebagai ASN.

Kalimat motivasi tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Sekda Babel) sekaligus Ketua Dewan KORPRI Babel, Naziarto dalam acara Pengarahan dan Penyerahan Tali Asih bagi PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel yang memasuki Masa Purnabakti/Pensiun Periode Bulan September - Desember Tahun 2021 di Ruang Mahligai Rumah Dinas Gubernur, Kamis (30/12/21).

"Berpikir di luar kotak membuat kita memiliki ide dan kreativitas setelah kita tidak lagi berada dalam kotak rutinitas. Jangan pernah berpikir dengan selesainya tugas kita sebagai ASN, kita sudah stagnan dan tidak bisa apa-apa. Hal ini sama halnya kita masih terkungkung di dalam kotak, pergi pukul 07.00 WIB pulang 16.00 WIB. Tapi, keluar dari kotak, isi dengan kerja keras dan kembali berkarya," ujarnya.

Sekda lebih jauh mengatakan untuk patut bersyukur, karena dimasa purnatugas ini, ASN purnabakti dalam keadaan sehat walafiat dan segar bugar, bahkan masih muda. Artinya, masih banyak kesempatan untuk terus berkarya sesuai dengan kemampuan dan hobi masing-masing.

"Tidak ada kata tidak bisa. Kuncinya, mau. Asal kita mau pasti kita bisa. Jika kita mampu tapi tidak mau, itu yang sulit. Jadi, kita harus mau, tahu dan mampu, maka kita akan berhasil. Untuk itu, jangan terhenti sampai di sini," tambahnya lagi.

Selaku Dewan Pengurus KORPRI Babel, Naziarto mengucapkan selamat kepada ASN purnabakti yang telah melaksanakan tugas dengan baik dan benar sebagai ladang pengabdian kepada negara, pemerintah dan masyarakat. Ucapan selamat juga diucapkannya karena telah mengakhiri masa tugas dengan masa pensiun yang sangat ditunggu-tunggu.

"Mengapa saya katakan demikian? Karena menurut saya, kebebasan dan kemerdekaan bagi kita dalam melaksanakan tugas sehari-sehari, adalah setelah purnatugas. Sebelumnya kita selalu dibebani dengan pekerjaan dan pemikiran untuk melaksanakan tanggungjawab kita kepada negara, kepada pemerintah sebagai ASN. Mengapa ditunggu-tunggu? Karena tidak semua ASN dapat menikmati dan mencicipi masa-masa pensiunnya," ujarnya lagi.

Di samping itu, Sekda juga mengatakan bahwa acara ini bukanlah acara melepas perpisahan, melainkan acara yang menghantarkan ASN purnabakti untuk berkarya di ladang pengabdian yang lain, setelah pengabdian kepada negara, pemerintah dan masyarakat. KORPRI mendukung untuk terus berkiprah sesuai dengan keahlian dan bidangnya masing-masing.

KORPRI memberikan tali asih untuk menunjukkan bahwa pengurus KORPRI sama dengan bapak ibu purnabakti, senasip sepenanggungan. Tali asih sebagai bentuk kecintaan, kesetiakawanan, soliditas dan solidaritas sesama anggota KORPRI. Inilah kepentingan dari KORPRI, karena sejatinya KORPRI ada dari kita untuk kita.

"Saya minta, tolong terima tali asih ini dari kita untuk kita. Ini bukan uang APBN, bukan APBD, tetapi uang bapak ibu, uang kawan-kawan yang lain yang kami kumpulkan untuk dibagikan kembali kepada bapak dan ibu. Ini giliran bapak dan ibu merdeka dulu, insyaAllah ke depan, kami juga akan menyusul," pesan Sekda dengan tulus.

SumberDiskominfo Babel
PenulisEdwin
EditorEdwin
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm