Dibanding dengan jarak waktu antara tidur dan makan tersebut, ada hal lain yang lebih berisiko meningkatkan kadar gula darah.
Yaitu kurangnya aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dan tekanan darah dapat memiliki efek lebih besar pada kadar gula darah.
"Berlawan dengan kepercayaan umum, dipastikan bahwa jarak waktu yang singkat antara makan malam dengan jam tidur tidak meningkatkan secara signifikan tingkat HbA1c," tulis penelitian tersebut.
Para peneliti menganjurkan agar kita memberikan perhatian lebih besar pada porsi sehat serta komponen makanan, tidur cukup dan menghindari rokok, konsumsi alkohol, serta berat badan berlebih, sebagai variabel yang memiliki pengaruh lebih besar pada proses metabolisme.
Meski memang tak ada hubungan yang ditemukan dari tidur setelah makan, namun jangan jadikan fakta ini sebagai alasan untuk makan-tidur, makan-tidur saja.
Sebaiknya setelah makan, lakukan kegiatan yang lain , semisal membaca, menonton televisi atau mengobrol dengan anggota keluarga sampai waktu tidur tiba.