Bagikan :
SonoraBangka.ID - Eric Nam resmi merilis album terbaru 'There And Back Again' pada Jumat (07/01) yang menjadi rilisan penuh keduanya sejak 2019 lalu.
Album ini menjadi momen paling penting bagi Eric Nam sebagai penulis lagu ataupun musisi berkat pengalaman pertamanya untuk menciptakan dan merilis album secara independen.
Rilis via The Orchard, album berisikan tujuh lagu terbaru dari Eric Nam ini dibantu oleh langganan nominator Grammy Awards, Rabbit pada ranah produksi.
Memiliki kendali sepenuhnya untuk bagan dan materi album, Eric Nam benar-benar memaknai hadirnya album kedua ini dengan amat dalam.
"Kepindahanku dari Korea Selatan ke Atlanta, US selama 10 tahun terakhir serta perjalananku sebagai seorang musisi independen menjadi topik utama yang aku bahas di album ini," jelas Eric Nam melalui konferensi pers virtual (05/01).
Tema dan alasan personal ini membuat Eric Nam memiliki keleluasaan untuk eksplorasi musik yang coba doi mainkan sejak membuat bagan album. Bahkan, doi mengaku sempat nyobain bikin lagu pop-punk untuk lagu ini, tapi nggak berhasil!
"Di awal-awal penulisan album, aku sempet agak bingung untuk menentukan arah sound kayak gimana yang bakal dijadikan benang merah untuk album ini," jelas Eric Nam mengenai awal proses kreatif album 'There And Back Again'.
"Aku berusaha untuk bikin lagu yang berbeda dengan materi-materiku sebelumnya, untuk mengeksplorasi sound lain yang menarik," lanjutnya.
"Bahkan aku sempat kepikiran untuk bikin materi yang mengarah ke pop-punk untuk album ini, tapi itu ternyata nggak berhasil sama sekali," tegas Eric Nam seraya tertawa lebar.
"Kami bahkan sempat nyoba untuk bikin enam sampai tujuh lagu bernafaskan pop-punk, tapi emang letupan energiku nggak ada di situ," lanjutnya.
"Beruntung setelah nyobain bikin materi kayak gitu, aku akhirnya tersadar dan bisa nemuin arah tatanan suara yang aku pengen kayak gimana," tambah Eric Nam.
Melalui sederetan halangan dan proses yang dialaminya tersebut, Eric Nam pun menikmati pencapaiannya kali ini untuk bisa menelurkan album keduanya secara mandiri.
Bagi Eric Nam, album keduanya ini bisa menjadi lebih relevan dan terhubung, baik buat para penggemarnya maupun dirinya secara personal.
