Bagikan :
Bangkasonora.ID - Kucingternyata juga seperti manusia, lo. Setiap kucing mempunyai karakternya sendiri.
Namun, umumnya perbedaan karakter ini bisa kita kelompokkan antara kucing jantan dan kucing betina.
Keduanya, mempunyai perbedaan karakter sesuai jenis kelamin. Lalu, memangnya perbedaan kucing jantan dan betina apa, ya?
Apakah kucing jantan lebih agresif atau kucing betina lebih pendiam?
Untuk mengetahui karakter kucing jantan dan kucing betina, teman-teman bisa melihatnya dari perilaku, kebiasaan, dan perangai mereka, lo
Yuk, kenali lebih lanjut karakter kucing jantan betina berikut ini.
Perbedaan Kucing Jantan dan Betina
1. Karakter Kucing Jantan
Melansir dari Catster, tentu saja perbedaan karakter dari kucing jantan dan betina adalah berdasarkan hormon yang ada di dalam tubuh mereka.
Hormon kucing jantan, menyebabkan mereka selalu ingin punya wilayah kekuasaannya sendiri, lo.
Oleh karena itu, mereka akan menandai wilayahnya dengan bau tubuhnya atau mengencingi beberapa tempat.
Bahkan untuk menandai wilayahnya, kucing jantan tidak akan takut berkelahi dengan kucing jantan lainnya.
Kucing jantan juga lebih suka mengunjungi tempat-tempat baru, meskipun sudah kita pelihara di dalam rumah.
Apalagi, ketika musim kawin tiba kucing jantan akan lebih berani ke luar rumah untuk menemukan pasangannya dan berkembang biak.
Lalu, adakah solusinya bagi kucing peliharaan jantan, agar tidak terlalu sering berkelahi dan tidak berkeliaran di luar rumah terlalu sering?
Tentu saja ada, teman-teman bisa melakukan sterilisasi atau kebiri pada kucing jantan peliharaanmu.
Dengan begitu, kucing jantan akan mengalami perubahan perilaku.
Nantinya, mereka akan lebih betah tinggal di rumah, karena keinginannya ke luar rumah untuk menandai wilayah dan keinginan untuk berkembang biak sudah menurun.
Sebenarnya, kucing jantan yang dipelihara meskipun sudah disteril masih bisa menandai wilayahnya, tapi sudah tidak lagi ingin berkelahi untuk memperebutkan wilayah, kok.
Bahkan, mereka akan mengurangi menyemprotkan urine sembarangan dan lingkungan rumah pun lebih sehat.
Teman-teman bisa melakukanlah sterilisasi kucing jantan pada dokter hewan terpercaya agar tepat ditangani.
2. Karakter Kucing Betina
Berbeda dengan kucing jantan, kucing betina mempunyai hormon tubuh yang membuat mereka lebih senang bergelung manja di rumah.
Kucing betina lebih suka dibelai-belai sambil tertidur dan mendengkur di pangkuanmu.
Tapi, ketika musim kawin tiba kucing betina juga bisa lebih lincah dan terus mengeong, lo.
Kucing betina yang terus mengeong ketika musim kawin ini, bertujuan agar kucing jantan tertarik dan datang mendekat.
Selain itu, musim kawin juga membuat kucing betina mengalami suhu tubuh yang lebih tinggi dan gelisah.
Untuk menanganinya, teman-teman bisa melakukan sterilisasi atau kebiri untuk kucing betina.
Dengan begitu, kucing betina jadi lebih jinak dan lebih senang menyendiri.
Meskipun sudah disteril, kucing betina tetap suka bermain dan tidak seagresif seperti sebelum disteril, lo.
Namun, kucing betina tetap saja mempunyai wilayahnya sendiri dan tidak suka berbagi dengan kucing lain.
Jika teman-teman merasa belum bisa merawat banyak kucing, lakukanlah sterilisasi kucing betina pada dokter hewan yang terpercaya.
Hal ini selain menurunkan tingkah agresif kucing betina, sterilisasi juga mengurangi perkembangbiakan kucing betina.
Karena, kucing betina sering kali melahirkan anak kucing berkali-kali jika tidak disteril.
Nah, itulah perbedaan karakter antara kucing jantan dan betina. Teman-teman bisa memilih jantan atau betina untuk dipelihara, bisa juga keduanya, kok.
(Penulis: Inten Esti Pratiwi)
