Bangkasonora.ID - Jika tidak sedang melakukan aktivitas yang terlalu berat, tentunya kita mudah saja bernapas melalaui hidung.
Namun, ketika sedang berolahraga terutama olahraga lari, sering kali kita kesulitan bernapas, kan?
Teknik bernapas kita pun jadi kacau dan tidak berirama, pernapasan yang tidak teratur ini juga bisa membuat kita cepat lelah ketika berlari, lo.
Karena, kita akan terengah-engah dan malah memasukkan dan mengeluarkan udara melalui mulut.
Bernapas menggunakan mulut tentunya kurang tepat, karena udara yang kotor tidak akan tersaring dan mengontaminasi saluran pernapasan.
Lalu, bagaimana caranya agar kita bisa melakukan pernapasan yang tepat ketika berlari.
Untuk mengetahuinya, teman-teman bisa melakukan tips-tips berikut ini. Apa saja itu? Yuk, simak bersama.
Tips Bernafas dengan Baik Ketika Olahraga Lari
Teman-teman bisa mengikuti tips berikut ini ketika sedang berolahraga lari. Jadi, kita lebih mudah bernapas dan melakukan gerakan lari dengan tepat.
1. Pernapasan Diafragma
Diafragma adalah otot tipis yang membatasi perut dan dada. Jika teman-teman menggunakan teknik pernapasan diafragma, maka kita bisa menghirup udara lebih banyak.
Bahkan, oksigen dapat dimanfaatkan lebih baik oleh tubuh. Teknik ini cocok bagi kita yang mempunyai pernapasan yang pendek.
Selain itu, teknik pernapasan diafragma juga membuat tubuh lebih rileks.
Untuk melatih pernapasan ini, teman-teman bisa melakukan langkah-langkah ini, lo.
- Telentanglah, dan rasakan pernapasan perut ini.
- Tarik napas melalui hidung dan isilah perut kita dengan udara.
- Ketika perut mengembang, doronglah diafragma ke bawah dan ke luar.
- Perpanjang napas kita sehingga lebih panjang dari napas kita biasanya.
Lakukan langkah-langkah ini selama beberapa hari. Nantinya, teman-teman pasti akan terbiasa menggunakan teknik ini ketika sedang berlari.
2. Melatih Pernapasan
Selain melatih pernapasan diafragma, kita juga bisa melatih pernapasan untuk meningkatkan fungsi dan kapasitas paru-paru, lo. Teman-teman bisa melakukan beberapa teknik ini.
- Pernapasan alternatif nostril
- Pernapasan equal
- Pernapasan regangan tulang rusuk
- Pernapasan bibir mengerucut
- Pilihlah teknik pernapasan yang paling sesuai dengan tubuh kita.
3. Posisi Lari yang Benar
Selain memerhatikan pernapasan yang baik, kita juga harus memerhatikan posisi tubuh ketika berlari.
Posisi tubuh yang tepat ketika berlari, memudahkan teman-teman bernapas lebih sehat dan baik.
Jagalah posisi kepala tetap sejajar dengan tulang belakang dan pastikan kepala tidak jatuh ke depan atau ke bawah.
Bahu juga harus rileks dan tidak menyentuh telinga, posisi punggung juga tidak boleh membungkuk ke depan.
4. Bernapaslah secara Berirama
Dengan bernapas secara berirama, teman-teman bisa mengambil oksigen lebih banyak dan membuat tubuh lebih rileks, lo.
Pernapasan berirama juga membuat kita mengurangi tekanan pada otot diafragma dan menyeimbangkan benturan pada kedua sisi tubuh.
Benturan ini bisa kita kurangi dengan mengikuti pola bernapas 3:2. Jadi, misalkan kita berlari, tariklah napas tiga kali dan keluarkan napas dua kali.
Jika terlalu rumit, teman-teman bisa melakukan pernapasan senyamannya saja, kok.
5. Menghirup Udara Segar
Melakukan pernapasan ketika berlari jauh lebih mudah ketika udara yang kita hirup adalah udara bersih.
Jika teman-teman berencana untuk lari di luar ruangan, seperti di jalanan perkotaan.
Lebih baik, pilihlah waktu ketika lalu-lintas sedang rendah. Dengan begitu tidak banyak polusi mengotori udara yang kita hirup.
Nah, itulah beberapa tips agar bisa bernapas dengan baik ketika sedang melakukan olahraga lari.
Mulai sekarang, teman-teman bisa melakukan tips tersebut, mulai dari menggunakan pernapasan diafragma hingga menghirup udara segar ketika berlari.