SONORABANGKA.ID - Harga ikan dipasaran mulai mengalami kenaikan akibat berkurangnya hasil tangkapan ikan.
Hal ini merupakan imbas dari cuaca buruk disertai ombak tinggi yang mem para nelayan kesulitan pergi melaut untuk menangkap ikan.
Kondisi ini pun dirasakan oleh Awal (34), seorang nelayan di PPN Sungailiat, Bangka yang mengaku kesulitan mencari ikan sejak beberapa minggu terakhir.
"Susah sekarang-sekarang nih, angin besar, arus kencang. Makanya dikit dapat ikan," ungkap Awal, Kamis (13/1/2022).
Bahkan, Awal menyebut, hasil tangkapan ikan juga turun drastis, dari yang biasanya 4-5 ton sekali melaut menjadi ratusan kilo saja.
Tak hanya itu, jenis ikan hasil tangkapan pun menjadi semakin sedikit.
"Nelayan itu kalau melaut biasanya 4-5 hari dilaut. Sekarang malah makin sedikit nelayan yang melaut kalau di bulan-bulan kayak gini," jelasnya.
Menurutnya, kondisi seperti ini akan terus berlangsung selama 1 sampai 2 bulan ke depan, sampai cuaca kembali normal dan air laut menjadi sedikit lebih tenang.
Ia mengakui, hal tersebut memang rutin terjadi setiap akhir tahun hingga awal tahun, atau dari bulan November-Februari.
"Mungkin awal April atau Maret baru bisa kembali normal," ucap Awal.
Lebih lanjut, dia mengatakan, saat ini hanya segelintir nelayan yang mau turun kelaut, meskipun harus memaksakan diri.
"Kalau enggak turun, mau makan apa orang-orang kayak kami ini," keluhnya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Harga Ikan Naik, Nelayan Sebut Susah Melaut Akibat Cuaca Buruk, Hasil Tangkapan Turun Drastis