Di Tibet, anak-anak akan membawa hadiah kepada orang tua mereka. Pada pagi pertama di Tahun baru Imlek, anak-anak akan mengenakan pakaian tradisional dan membawa keranjang berisi daging matang, pangsit kukus, buah, manisan, dan roti tradisional untuk diberikan.
Mengunjungi pasar Tahun Baru Imlek
Menjelang Imlek, pasar terbuka akan menjual dekorasi, bungkusan merah, mainan, pakaian, dan pernak-pernik.
Di China Selatan, pasar jalanan dipenuhi dengan bunga dan tanaman pot. Bunga seperti anggrek dan peony sangat populer karena dianggap bisa menguntungkan.
Pasar di ruang terbuka lainnya juga sering dikaitkan dengan Tahun Baru Imlek. Saat pameran kuil, biasanya ada manisan, gulungan doa, dan dupa.
Menonton tarian tradisional atau pertunjukan kembang api
Di beberapa negara, Tahun Baru Imlek tidak akan lengkap tanpa kembang api. Di China, petasannya dibuat dari gulungan kertas merah berisi bubuk mesiu yang ketika dinyalakan, akan meninggalkan sobekan kertas merah di belakangnya.
Diyakini bahwa suara keras petasan ini berfungsi untuk menakut-nakuti Nian, monster mirip singa yang menurut legenda akan bangkit dari laut untuk berpesta daging manusia di tahun baru.
Mitologi Nian juga dikaitkan dengan barongsai. Tarian ini adalah salah satu tradisi yang paling dikenal secara global karena sangat menonjol.
Membersihkan rumah sebelum Tahun Baru Imlek
Pada hari-hari menjelang Tahun Baru Imlek, rumah akan dibersihkan secara menyeluruh. Ritual ini diperlukan untuk mengusir kesialan tahun sebelumnya dan mempersiapkan awal yang baru.
Rumah sudah harus bersih sebelum tengah malam, karena membersihkan pada hari pertama tahun baru dianggap terlarang.
Berdoa di pura atau kuil
Orang-orang biasanya mengunjungi kuil pada hari ketiga Tahun Baru Imlek untuk menyalakan dupa dan berdoa kepada dewa. Hal ini dilakukan untuk meminta berkah dan keberuntungan di tahun depan.
Banyak juga kuil besar yang akan menampilkan tarian naga dan singa yang meriah di halaman mereka.
Makan suguhan meriah
Tahun baru tentu tidak lengkap tanpa adanya pesta dan aneka suguhan. Tradisi inilah yang paling bervariasi di berbagai negara.
Di Tiongkok utara, orang-orang akan menyiapkan jiaozi (pangsit). Pangsit yang berbentuk seperti mata uang kuno ini melambangkan keberuntungan untuk tahun baru.
Bagi kelompok Tsagaan Sar di Mongolia, tumpukan kue kering adalah hidangan utama. Kue scone berbentuk bulat panjang disusun untuk membangkitkan Gunung Sumeru, gunung berpuncak lima yang penting bagi agama Hindu, Jain, dan Buddha.
Sementara, orang-orang makan Korea akan menikmati tteokguk (sup kue beras) saat Seollal. Kuahnya yang bening melambangkan awal yang segar dan cerah untuk tahun baru, sementara kue beras yang menyerupai koin menawarkan kemakmuran.
Makanan lain seperti jeruk mandarin, manisan buah-buahan, dan ikan juga sering dimakan, dipajang, atau dihadiahkan di berbagai budaya yang merayakan Tahun Baru Imlek.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Tradisi Jelang Tahun Baru Imlek, Ada Bersih-bersih Rumah", Klik untuk baca: https://travel.kompas.com/read/2022/01/16/201300827/10-tradisi-jelang-tahun-baru-imlek-ada-bersih-bersih-rumah?page=all#page2.