Saat jatuh cinta, kita akan merasa sudah menemukan belahan jiwa yang tepat.
Tubuh pun akan dipenuhi hormon-hormon, seperti kortisol, dopamin, oksitosin, dan vasopresin.
Hormon-hormon ini meningkatkan kewaspadaan, kesenangan, motivasi, kepercayaan, keterikatan, gairah seksual, ketertarikan, dan pemikiran obsesif yang bisa mengurangi kesedihan, ketakutan, dan kebosanan.
Bagi banyak orang, ini adalah tahap di mana muncul keinginan untuk lamaran dan menikah.
2. Tahap bertahan
Tahap romantis tidak akan bertahan lama.
Dalam hitungan bulan sampai dua tahun, hubungan akan memasuki tahap bertahan.
Pada tahap ini, hormon-hormon di tahap romantis akan hilang dengan perlahan.
Nah, di situ kita mungkin akan menyadari bahwa pasangan kita tidaklah sempurna dan rasa cinta mulai luntur.
Studi menunjukkan bahwa rata-rata pasangan akan melakukan konseling pranikah setelah 6 tahun berada di dalam tahap bertahan.