Di Amerika, garpu pertama kali diperkenalkan oleh Gubernur John Winthrop.
Ia adalah pendiri Massachusetts Bay Colony, sebuah pemukiman Inggris yang berada di pantai timur Amerika Utara.
Gubernur John Winthrop mengeluarkan garpu untuk pertama kalinya pada 25 Juni 1633.
Garpi itu kemudian disebut sendok perpecahan di meja makan oleh banyak orang.
Bahkan beberapa pemuka agama menyebut garpu sebagai benda yang jahat, lo.
Itu karena menurut mereka, satu-satunya hal yang pantas digunakan untuk menyentuh "makanan dari Tuhan" adalah tangan.
Garpu sebagai alat makan yang dibawa oleh Winthrop tidak diakui sebagai alat makan.
Hingga pada 1721, seorang pria dengan status sosial yang tinggi memakainya di meja makan saat berada di wilayah Plymouth Colony.
Penyebaran budaya penggunaan garpu lainnya dilakukan oleh para bangsawan Prancis yang diundang perjamuan makan ke berbagai negara, termasuk Amerika dan negara-negara Eropa lainnya.
Saat menghadiri jamuan makan, para bangsawan biasanya membawa peralatan makannya sendiri, terutama garpu.
Itu karena masih banyak negara yang belum menggunakan dan menyediakan garpu.
Nah, penduduk Amerika melihat tata cara makan bangsawan Prancis menggunakan garpu dan pisau dianggap sebagai sesuatu yang anggun dan sopan.
Sebab sebelum garpu digunakan sebagai alat makan, jika makanan sulit diambil menggunakan sendok, tangan akan digunakan untuk membantu mengambil makanan.
Hal ini membuat acara makan jadi cukup berantakan dan membuat tangan kotor, teman-teman.
Maka penduduk Amerika mulai mengadopsi budaya makan menggunakan garpu yang dibawa oleh bangsawan Prancis.
Sedangkan di Inggris, budaya makan menggunakan garpu mulai digunakan sejak 1633, setelah Raja Charle I mengatakan garpu layak digunakan sebagai alat makan.
Penggunaan Garpu Dipengaruhi Jenis Makanan
Sejak budaya makan menggunakan garpu populer digunakan oleh penduduk Amerika, mereka mulai lebih banyak menggunakan garpu dan pisau sebagai alat makan dibandingkan sendok.
Alasannya, pisau digunakan untuk memotong makanan, sedangkan garpu digunakan untuk menusuk dan memasukkan makanan ke mulut.
Selain itu, mereka juga lebih banyak menggunakan garpu dan pisau sebagai alat makan karena dipengaruhi oleh jenis makanan yang mereka konsumsi.
Penduduk Amerika dan Eropa lebih banyak mengonsumsi daging, seperti steak, ayam, maupun ikan atau jenis daging lainnya.
Nah, mereka menganggap menggunakan garpu dan pisau lebih mudah untuk mengonsumsi jenis makanan tersebut.
Selain itu, mereka juga tidak banyak mengonsumsi nasi seperti di Indonesia sehingga penggunaan sendok tidak terlalu populer di Amerika dan Eropa.
Saat mengonsumsi nasi, mereka juga biasanya menggunakan garpu, teman-teman, karena alat makan ini dianggap multifungsi.
Namun, sendok juga tetap digunakan di Amerika dan Eropa, lo, yang biasanya dipakai saat memakan makanan berkuah seperti sup maupun saat makan es krim.
Menurut mereka, garpu bisa digunakan untuk mengambil nasi dan menusuk daging maupun sayuran untuk dimasukkan ke mulut.